Medan, 14/4 (Antara) - Program Studi Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (USU) semakin diminati oleh lulusan sekolah SMA sederajat sebagai pilihan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Ketua Departemen Sastra Daerah USU Drs Warisman M.Hum di Medan, Kamis mengatakan, pihaknya cukup memberikan apresiasi atas tingginya animo lulusan SMA sederajat untuk melanjutkan studinya di perguruan tinggi dengan mengambil Prodi Sastra Daerah.
Sejak lima tahun terakhir, calon mahasiswa yang mendaftar di prodi sastra daerah USU cukup tinggi, seiring juga dengan semakin kuatnya keinginan untuk mempelaji budaya yang memang banyak memiliki nilai-nilai kearifan lokal.
"Tahun 2011 ada 60 mahasiswa yang diterima, tahun 2012 sebanyak 70 orang, tahun 2013 sebanyak 80 orang dan tahun 2015 sebanyak 90dan terakhir tahun 2015 ada 140 orang. Tingginya minat itu tentunya sangat kita apresiasi," katanya.
Departemen Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya USU yang didirikan sejak tahun 1979 itu mengasuh dua program studi, yakni Sastra Melayu dan Sastra Batak yang diasuh tenaga pengajar cukup berkualitas. Dua diantaranya sudah bergelar professor, yakni Prof Robet Sibarani dan Prof Wan Syaifudin Mahyudin.
Ia mengatakan, tingginya minat calon mahasiswa tersebut juga tidak terlepas dari intensifnya pihaknya melakukan sosialisasi ke beberapa kabupaten kota di Sumatera Utara.
Selain itu juga kesadaran masyarakat untuk belajar budaya lokal semakin tinggi, terutama budaya Batak dan Melayu yang memang etnis asli Sumatera Utara dari beberapa etnis lainnya.
Untuk meningkatkan kompetensi lulusan, pihaknya memasukan beberapa mata kuliah kecakapan sebagai mata kuliah wajib seperti Bahasa Inggris dan metode penelitian.
Bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya juga diwajibkan memiliki Toefel Bahasa Inggris dengan nilai 450.