Dairi, 23/2 (Antarasumut) - Pemerintah Kabupaten Dairi mengadakan beberapa sosialisai untuk menyambut program Presiden pembentukan Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba untuk menjadikan Danau Toba menjadi Monaco of Asia.
Hal itu disampaikan Bupati Dairi Johnny Sitohang, kepada wartawan, Selasa..
Sosialisasi yang dilakukan yakni bagaimana masyarakat bisa menerima para wisatawan baik itu wisatawan manca negara maupun lokal.
Mengubah mental masyarakat misalnya, pedagang menjual mangga yang timbangan satu kilogram menjadi delapan ratus gram.
"Mental yang demikian masih sering dijumpai diobjek-objek wisata. “Untuk memperbaiki hal demikian kita menggalakan sosialisai kepada masyarakat secara pendekatan persuasif, peningkatan wawasan,†sebutnya.
Selain itu, pemerintah akan menjalin koordinasi dengan para petani keramba, untuk melakukan zonanisasi keramba. Nantinya, akan diplot zona yang bisa tempat keramba ikan. Ia menyebutkan, pihaknya bersama dinas terkait sedang mengkaji lokasi yang bisa dijadikan zona keramba.
“Kita tidak mematikan usaha masyarakat setempat, namun perlu ada lokasi khusus keramba dan memberikan masukan kepada petani keramba tidak memberikan pakan ikan secara berlebihan, sehingga mengurangi pencemaran air yang diakibatkan pakan ikan,†sebutnya.
Lanjut Bupati, program Presiden akan membentuk badan otoritas pariwisata Danau Toba, dan akan membangun jalan lingkar luar dan dalam kawasan Danau Toba.
Selain itu, pemerintah pusat akan membentuk wadah Caldera Toba yang dipegang oleh pihak swasta. Namun, tujuh kepala daerah yang ada dikawasan Danau Toba akan menjadi panitia pengarah setelah diterbitkannya peraturan Gubernur (Pergub).
Wadah Caldera Toba menargetkan Danau Toba menjadi salah satu ikon di Unesco pada tahun 2016.