Labuhanbatu Selatan, 6/3 (Antarasumut) - Harga tandan buah sawit (TBS) segar dalam beberapa tahun terakhir mengharuskan beberapa petani di Kabupaten Labuhanbatu Selatan beralih ke tanaman hortikultura, yakni pepaya, jagung, pepaya, ubi dan cabai.
Dimana, hasil tanaman hortikultura lebih menguntungkan daripada tanaman kelapa sawit.
"Sejak harga sawit beberapa tahun terakhir tidak naik-naik dan selalu melorot dikisaran Rp 1500/ kg, maka saya beralih ketanaman hortikultura," kata, Amin dan D Siregar.
Amin dan D Siregar mengaku sudah mengganti tanaman kelapa sawitnya yang di replanting seluas 2 Hektar menjadi tanaman hortikultura sejak 10 bulan yang lalu dan sudah mendapatkan hasil cabai sekitar 11 kilogram (2 rante) dengan harga jual Rp25 ribu. "Kami sudah bisa menghasilkan Rp250 ribu perharinya," ujarnya.
Lebih lanjut, dalam mengelola tanaman hortikulturanya, Amin dan para petani yang ingin beralih berharap mendapatkan pembinaan dari Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu agar hasilnya baik.
Dewan Pembina HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) Labuhanbatu Selatan Mirwan Hasibuan sangat mendukung peralihan tanaman sawit menjadi tanaman hortikultura yang dilakukan para petani di Labusel sekarang ini, agar petani semakin bijak dalam mengelola tanamannya dalam waktu dekat akan kita lakukan sosialisasi cara bercocok tanam yang baik.