Langkat, Sumut, 15/12 (Antara) - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) DPRD Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, merasa kecewa Dinas Kebersihan Pertamanan maupuan Badan Lingkungan Hidup tidak maksimal berupaya sehingga kota Stabat gagal meraih penghargaan Piala Adipura.
"Kota Stabat gagal meraih Adipura (penghargaan kota terbersih dan rapih) disebabkan kinerja yang tidak maksimal dari instansi terkait," kata Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Langkat Kirana Sitepu, di Stabat, Selasa.
Kirana menjelaskan pihaknya meraas kecewa karena kegagalan meraih Adipura hal ini harus menjadi pelajaran berharga bagi Pemkab Langkat dalam menciptakan daerah dan kota yang indah pada tahun berikutnya.
"Kegagalan meraih Adipura tidak terlepas dari kinerja dinas terkait, ini harus menjadi evaluasi bagi Pemkab Langkat untuk bekerja lebih maksimal di tahun mendatang," katanya.
Pemkab Langkat dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan maupun Badan Lingkungan Hidup harus benar-benar melakukan pembenahan dan perbaikan serta tetap fokus pada permasalahan pasar dan kebersihan.
Sementara itu anggota DPRD Langkat Ralin Sinulingga berharap agar kegagalan meraih Adipura dapat dievaluasi sebaik mungkin seperti ketiadaan tempat pembuangan sampah akhir modern untuk mengolah sampah menjadi pupuk.
Selain itu tidak adanya bank-bank sampah, termasuk juga mendorong partisipasi aktif masyarakat harus juga dilakukan, melakukan penghijauan dengan tanaman mahoni, trambesi, serta membuat hutan kota yang benar.
"Ruang publik juga harus dipikirkan, karena hingga sekarang ini instansi terkait tidak pernah menyediakan ruang publik sementara itu merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi warga kota Stabat sekarang ini," katanya.
Pemerhati lingkungan, Selamat, mengungkapkan kekecewaannya ketidak berhasilan meraih Adipura, padahal alokasi anggaran untuk itu sudah cukup tersedia di Dinas Kebersihan Pertamanan maupun Badan Lingkungan Hidup.
Malah dalam Penambahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) DPRD juga konon kabarnya juga menambah dan menyetujui anggaran sebesar Rp500 juta, namun kenapa penghargaan Adipura juga gagal diraih.
Termasuk juga pengaspalan jalan Proklamasi sebesar Rp16,8 miliar juga salah satu upaya untuk meraih penghargaan Adipura itu, termasuk pembenahan dan pemasangan lampu alun-alun Amir Hamzah, tambah budaya Tengku Amir Hamzah.
"Sudah cukup besar dana diperuntukkan untuk meraih keberhasilan itu namun gagal, untuk itu harus ada evaluasi, terhadap kedua pimpinan instansi tersebut Kadis Kebersihan Pertamanan maupun Kaban Lingkungan Hidup," katanya.***2***
(T.KR-IFZ/B/S015/S015) 15-12-2015 14:48:52
F-pdip Kecewa Stabat Gagal Raih Adipura
Selasa, 15 Desember 2015 14:48 WIB 1903