Medan, 10/12 (Antara) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri menegaskan Indonesia harus menjadi pemenang khususnya dalam bidang tenaga kerja dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Untuk bisa jadi pemenang, semua masyarakat harus saling bahu-membahu melakukan gerakan bersama secara nasional untuk berkontribusi," katanya di Medan, Sumatera Utara, Kamis.
Dia mengatakan itu pada Kompetisi Keterampilan Instruktur Tingkat Nasional V (KKIN V) di Balai Besar Latihan Kerja Medan.
Menurut dia, tenaga kerja Indonesia yang sangat banyak jumlahnya iharapkan dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Untuk bisa menjadi tuan rumah, semua pekerja mempersiapkan diri baik berupa keahhlian maupun kompetensi.
"Kesiapan SDM (sumber daya manusia) angkatan kerja Indonesia dinilai sangat penting agar Indonesia mampu menjadi pemenang dalam kompetisi MEA," katanya.
Muhammad Hanif Dhakiri mengakui masih perlu dilakukan percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia.
Dalam rangka percepatan peningkatan kompetensi itu, kata Hanif, Pemerintah mendorong dilakukannya percepatan sertifikasi profesi terutama dari sektor-sektor prioritas.
"Kalau keahlian SDM sudah memadai dan mengantongi sertifikasi, maka mudah-mudahaan pekerja Indonesia bisa merespon tantangan global dengan baik," ujarnya.
Menakertrans menegaskan, MEA tidak hanya menimbulkan dampak negatif tetapi juga positif.
"Makanya dampak negatif harus disiasati dan dampak positif dimanfaatkan sebaik-baiknya," katanya.
Pelaksana tugas Gubernur Sumut H Tengku Erry Nuradi, mengatakan bahwa kegiatan Kompetisi Keterampilan Instuktur Nasional (KKIN) V yang diselenggarakan merupakan kegiatan yang sangat baik.
Dengan kegiatan kompetisi itu, para instruktur bisa saling berlomba memberikan pengalaman terbaiknya.
"Kegiatan kompetisi itu juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia. Apalagi Indonesia akan dihadapkan dengan MEA." katanya.***3***
(T.E016/B/N002/N002) 10-12-2015 19:30:40