Tanjungbalai, Sumut, 4/11 (Antara) - Pemkot Tanjungbalai mengimbau masyarakat dan pelaku koperasi di daerah itu untuk mempersiapkan diri dan terus berinovasi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Pada era ekonomi global, tantangan yang dihadapi koperasi Indonesia semakin kompleks, khususnya menjelang dilaksanakannya MEA di kawasan Asia," ujar Wali Kota Tanjungbalai Thamrin Munthe dalam peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-68 di Tanjungbalai, Rabu.
Ia mengatakan, hampir semua negara cenderung mengikuti keinginan pasar bebas sehingga seluruh negara Asia Tenggara sedang menyiapkan diri mengahadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Selain peranan pemerintah, maka koperasi sebagai "soko guru" perekonomian di Indonesia dituntut agar mampu memberdayakan tatanan sistem ekonomi kerakyatan yang berbasis pada mekanisme pasar yang berkeadilan.
Pemkot Tanjungbalai dalam hal pembangunan bidang perkoperasian salah satu programnya adalah menumbuh kembangkan semangat kewirausahaan bagi para pengelola koperasi dan UKM.
Pemkot melalui perbankan telah menyalurkan miliaran rupiah dana kredit dengan suku bunga yang relatif kecil kepada pelaku koperasi dan UKM, sebagai bentuk kepedulian dan aksi pembinaan untuk modal usaha.
Melalui pinjaman yang telah disalurkan tersebut, diharapkan para pelaku kopersi dan UKM dapat mengembangkan sektor usaha agar mampu bersaing di pasar bebas.
"Kami berharap, momentum Harkopnas tahun ini menjadi pemicu agar koperasi dan UKM dapat bersaing saat diberlakukannya MEA 2016 nanti," kata Thamrin Munthe.
Pada peringatan Harkopnas tersebut, Pemkot Tanjungbalai juga memberikan berbagai bantuan peralatan usaha kepada pelaku koperasi dan UKM di daerah itu.