Kabanjahe, Sumut, 11/10 (Antara) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I memanfaatkan keberadaan sejumlah swalayan dalam memperluas jangkauan penjualan "Bright Gas" di Sumatera Utara.
Asisten Manager Administrasi Penjualan Pertamina Marketing Operation Region I Arifin di Medan, Minggu, mengatakan selama ini lokasi penjualan Bright Gas masih terbatas seperti di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Karena itu, pihaknya memperluas lokasi penjualan melalui jalinan kerja sama dengan sejumlah swalayan di Kota Medan.
Untuk menarik minat masyarakat, Pertamina menyiapkan sejumlah bonus bagi konsumen jika membeli Bright Gas di swalayan yang diajak kerja sama tersebut.
Arifin mencontohkan bonus itu misalnya pemberian voucher jika membeli Bright Gas di salah satu toko penjualan buah dan pemberian minyak goreng jika dibeli beberapa pusat perbelanjaan di Medan.
Pertamina juga akan memanfaatkan peranan 70 agen gas elpiji 12 kilogram yang ada di Sumatera Utara untuk memasarkan Bright Gas hingga ke pemukiman masyarakat.
Pemanfaatan agen-agen gas elpiji 12 kilogram tersebut diyakini akan memperluas jangkauan pemasaran Bright Gas karena memiliki jaringan yang permanen.
"Melalui agen-agen itu, Bright Gas akan ditukar dengan tabung yang lama," katanya.
Sejak Januari hingga akhir September 2015, Pertamina telah menjual Bright Gas sebanyak 22.154 tabung di Sumatera Utara.
Sedangkan penjualan Bright Gas beserta tabung untuk jangka waktu tersebut telah mencapai 2.390 tabung.
Pertamina Marketing Operation Region I saat ini memiliki persediaan Bright Gas hingga 38.536 tabung untuk dipasarkan di Sumatera Utara dan Aceh.
Jumlah Bright Gas tersebut akan semakin banyak dengan kedatangan persediaan pada bulan Oktober yang akan didistribusikan ke seluruh ke agen di Sumatera Utara.
"Kita juga akan memesan 50 ribu tabung lagi untuk Batam dan Padang," ujar Arifin.
Pertamina Manfaatkan Swalayan Perluas Jangkauan "bright Gas"
Minggu, 11 Oktober 2015 14:59 WIB 3126
Melalui agen-agen itu, Bright Gas akan ditukar dengan tabung yang lama