Pemkot Medan Bagikan Masker Pada Masyarakat
Rabu, 7 Oktober 2015 18:57 WIB 2230
"Pemberian masker ini hanya untuk mengurangi dampaknya, namun pemberian ini tidak bisa kita lakukan bagi semua masyarakat, tetapi untuk seputaran inti kota, untuk mendukung ini perlunya kepedulian steakholder lainnya,"
Medan, 7/10 (Antara) - Pemerintah Kota Medan membagikan ribuan masker kepada masyarakat dan pengguna lalu lintas terutama roda dua, dalam upaya meminimalisir dampak asap kiriman yang melanda daerah itu dalam beberapa hari terakhir.
"Kita ingin masyarakat tetap mengantisipasi dampak kabut asap karena dapat mengganggu kesehatan. Pembagian masker ini juga salah satu upaya meminimalisir dampaknya," kata Penjabat Wali Kota Medan Randiman Tarigan, saat turut membagikan ribuan masker kepada masyarakat di Medan, Rabu.
Sebanyak 50.000 masker dibagikan secara gratis kepada masyarakat dan pengendara yang melewati sejumlah titik persimpangan di inti Kota Medan.
Pemberian masker gratis itu merupakan kerja sama Pemkot Medan dengan Yayasan Surya Kebenaran Indonesia (YSKI) yang disaksikan perwakilan Polresta Medan dan Kodim 0201/BS.
Ia mengatakan, pemberian masker gratis kepada masyarakat dan pengguna jalan itu adalah salah satu bentuk kepedulian Pemkot Medan yang didukung elemen masyarakat untuk mencegah masyarakat tidak ISPA akibat dampak dari asap kiriman yang dinilai luar biasa.
Pemberian masker kepada masyarakat itu bukan hanya ditujukan kepada pengendara, tetapi akan berlanjut kepada kalangan pelajar.
"Pemberian masker ini hanya untuk mengurangi dampaknya, namun pemberian ini tidak bisa kita lakukan bagi semua masyarakat, tetapi untuk seputaran inti kota, untuk mendukung ini perlunya kepedulian steakholder lainnya," katanya.
Pemkot Medan juga telah menyiapkan sarana perobatan bagi masyarakat yang terkena ISPA akibat dampak dari asap sehingga dipersilahkan untuk berobat di seluruh puskesmas dan Rumah Sakit Dr Pirngadi Medan.
"Kita akan segera cek alat ukur kualitas udara yang ada di Kota Medan, dan saya minta kepada Kepala Badan Lingkungan Hidup untuk segera memperbaiki alat ukur kualitas udara tersebut bila ada yang rusak," kata Randiman. ***4***