Salak,26/8 (Antarasumut) - Plh. Bupati Pakpak Bharat, Holler Sinamo menerima kunjungan rombongan dari Monsanto Indonesia di Ruang Rapat Bupati, Kompleks Panorama Indah Sindeka Salak, Rabu (26/08).
Ikut serta juga dalam rombongan tersebut Manager SALP Conservation International (CI), Fitri Hasibuan, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan, Hj. Tati Habib Nasution, dan Staf Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bidang Pangan, Dr. Sabrina.
Kunjungan rombongan ini adalah untuk melaporkan dan membahas tentang program yang telah dijalankan oleh Monsanto bersama CI di Kabupaten Pakpak Bharat berupa pertanian berkelanjutan dan konservasi sebagai salah satu solusi untuk ketahanan pangan di Indonesia.
Plh Bupati sangat menyambut baik seluruh program tersebut karena tidak hanya memberdayakan para petani, tetapi juga berdampak pada kelestarian alam.
"Alangkah lebih baik pertanian ini semakin dikembangkan, apalagi saat ini telah ada 15 Desa di Pakpak Bharat yang melaksanakan program tersebut," katanya.
Program ini sendiri telah mengurangi ancaman kerusakan hutan dan melindungi 2.000 ha kawasan keanekaragaman hayati yang sangat penting.
Petani juga mendapatkan hasil yang positif seperti para petani jagung yang mengalami peningkatan produksi antara 30 % sampai 100 %.
Hutan yang mencakup 80% kawasan Pakpak Bharat, merupakan koridor keanekaragaman hayati penting di Sumatera Utara.
Program ini dapat direplikasi pada daerah lain di Indonesia untuk mendukung pencapaian target ketahanan pangan nasional dengan cara yang ramah lingkungan.
Di Pakpak Bharat, program Sustainable Agriculture Landscape Partnership (SALP) ini menghadirkan kegiatan pelatihan pertanian terbaik, kesepakatan konservasi masyarakat, intensifikasi berkelanjutan dan pelatihan agroforestry, pendidikan lingkungan, dan pelatihan kepada pemerintah untuk Praktik Pertanian Terbaik dan bentang alam yang berkelanjutan.
Pihak Monsanto, yang dalam hal ini diwakili oleh Christoper Samuel dari Monsanto Asia Pacific mengutarakan bahwa keuntungan yang dirasakan akibat program ini tidak hanya untuk Pakpak Bharat atau Indonesia saja karena apa yang telah dilakukan di sini ternyata menghasilkan udara segar berupa oksigen bagi negara lain seperti Malaysia dan Singapura.
Peran hutan Indonesia begitu terasa sehingga Perdana Menteri Singapura mengucapkan terima kasih atas udara segar dan bersih yang disediakan oleh hutan-hutan Indonesiaâ€, jelasnya.
Ditambahkannya juga bahwa program pertanian berkelanjutan dan konservasi. yang dilaksanakan di Kabupaten Pakpak Bharat, akan menjadi model dalam skala yang lebih luas karena program ini juga telah mendapat penghargaan di tingkat nasional.