Medan, 25/8 (Antara) - Pelaksana Harian Wali Kota Medan Syaiful Bahri mengatakan, budaya membaca harus ditanamkan dan dilatih pada anak-anak sedini mungkin, serta dilakukan secara komunikatif.
"Penanganan budaya baca tidak cukup hanya oleh guru atau komunitas di sekolah, tetapi juga peran orang tua, masyarakat, lingkungan, pemerintah, dan lembaga swasta merupakan faktor yang cukup penting," katanya di Medan, Selasa ketika membuka "Gebyar Lomba Minat dan Budaya Baca 2015" di halaman Kantor Perpustakaan Kota Medan.
Acara tersebut digelar selain melatih para generasi muda untuk berkreatifitas dan memiliki keberanian dalam berkompetisi, juga untuk mempromosikan Perpustakaan Kota Medan yang kini telah dilengkapi berbagai koleksi buku, fasilitas internet, serta kafe perpustakaan.
Menurut dia, minat baca merupakan wadah utama untuk meningkatkan kualitas masyarakat dalam segi pendidikan baik formal mau pun informal.
Indikator yang paling mudah untuk mengetahui tingginya minat baca dengan melihat jumlah buku-buku baru dan jumlah perpustakaan yang tersedia di Kota Medan.
Minat baca, kata dia, masih menjadi masalah yang belum terselesaikan sampai saat ini, padahal banyak yang dilakukan dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat.
Sehingga ada korelasi antara faktor kemampuan membaca dengan minat baca, dan untuk itu ia mengajak seluruh masyarakat membiasakan budaya membaca.
"Sangat disayangkan apabila kemampuan membaca masyarakat tidak diikuti oleh kebiasaan membaca, sebab hal ini merupakan kegiatan multimanfaat," katanya. ***4***
(T.KR-JRD/C/I023/I023) 25-08-2015 22:01:02