Dairi, 21/8 (Antara) - PT. Inalum (Persero)menyerahkan bantuan beasiswa sebesar Rp 550 juta kepada murid SD, SMP dan SLTA di Kabupaten Dairi, Jumat, di Gedung Balai Budaya Sidikalang.
Bantuan itu merupakan program pemberdayaan masyarakat PT. Inalum di bidang Pendidikan untuk masyarakat di 10 kabupaten sekitar Danau Toba termasuk Kabupaten Dairi.
Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang Adinegoro SSos didampingi Deputy General Manager Departemen Umum dan CSR Wijayanto Djoko Laksono menyerahan bantuan berupa buku tabungan secara simbolik kepada sejumlah siswa penerima bantuan.
Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang Adinegoro S.Sos menyambut baik bantuan tersebut. Bantuan diharapkan dapat meningkatkan prestasi dan upaya mencerdaskan anak didik. Kepada orang tua, bupati meminta perhatian dan pengawasan terhadap anak agar cerdas.
“Anak harus diperhatikan dan dirawat untuk menjadi anak-anak cerdas, karena orang cerdas yang akan memiliki masa depan yang baik,†ujar bupati.
Para guru dan siswa juga didorong untuk belajar keras dan mengajar anak didik menjadi orang cerdas. Bupati menekankan dukungan para orang tua siswa dalam memberhasilkan pembangunan khususnya peningkatan sektor pendidikan yang sudah diprogramkan Pemkab Dairi.
Deputy General Manager Departemen Umum dan CSR Wijayanto Djoko Laksono menyebutkan, pihaknya menyalurkan bantuan beasiswa sebesar Rp 550.000.000 kepada 300 murid SD masing-masing Rp 700.000, SMP sebanyak 150 orang masing-masing mendapatkan Rp 1.200.000 dan SMA sebanyak 100 orang masing-masing mendapatkan Rp 1.600.000.
Djoko juga menyebutkan, bantuan beasiswa untuk Kabupaten Dairi pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 131 persen dari tahun 2014 yang hanya sebesar Rp 237.500.000. Jumlah penerima juga bertambah 61 persen dari tahun 2014 sebanyak 325 siswa menjadi 550 siswa. Pihaknya bekerjasama dengan PT Bank Sumut dalam menyalurkan bantuan sebagai media pembelajaran bagi murid akan pentingnya menabung.
Acara juga diisi dengan hiburan tari-tarian yang ditampilkan anak didik sejumlah sekolah. Peserta mendapat suguhan nasi bungkus, namun banyak yang tidak mendapatkan air minum. Bupati juga sempat kesal karena masih banyak peserta yang tidak mendapatkan makan siang.
“Saya enggan makan, kalau masih ada yang belum makan,†ujar bupati saat bertemu sejumlah wartawan ketika hendak pulang.
Kadis Pendidikan Rosema Silalahi saat menyampaikan sambutan juga salah menyebut nama perusahaan dan nama deputy manager. Kesalahan itu pun dilakukan beruang-ulang. Nama deputy disebut menjadi Joko Widodo dan Perusahaan disebut PT Persero bukan PT Inalum (persero).