Pemko Tebingtinggi – Korea Government Jalin MoU Smart City
Senin, 9 Februari 2015 20:58 WIB 1761
Tebingtinggi,9/2 (Antarasumut)-Pemerintah Kota Tebingtinggi menjalin kerjasama MoU (Memorandum of Understanding dengan Pemerintah Korea dalam pelaksanaan kegiatan Pra studi kelayakan proyek pengembangan Smart City (pelayanan berbasis elektronik), Senin sore (9/2) di Ruang Data I Sekretariat Pemko Jalan Sutomo kota setempat.
Penandatanganan MoU Smart City untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Tebingtinggi itu dilakukan Walikota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan MM bersama pihak Korea Government, Cho Jonghun atas prakasa Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Direktur Pengembangan Pemerintah Kerja Sama dan Swasta Bappenas RI, Bastary Pandji Indra mengatakan, pihak Bappenas mendorong kerjasama menuju infrastruktur di Kota Tebingtinggi agar lebih baik. “Ini adalah langkah konkrit pemerintah dalam mendorong kerjasama dengan pihak swasta. Kita memandang Tebingtinggi tepat untuk itu,” jelas Bastary.
Menurutnya, kerjasama ini ada beberapa alternatif yakni di bidang air minum, persampahan dan smart city. Banyak kota di Indonesia yang menginginkan smart city, tetapi kita lihat Tebingtinggi sudah mempunyai sistem portal dan wifi dan kita hanya tinggal mengembangkan Kota Tebingtinggi menjadi kota yang smart, katanya.
“Justru dengan itu Bappenas memulai dengan infrastrukturnya. Diharapkan investasi perdagangan dan pariswisata akan tumbuh di kota ini. Kita melihat Tebingtinggi menjadi titik pusat perkotaan dari semua sisi. Tebingtinggi akan menjadi transit city,” jelas Bastary.
Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan menjelaskan, kerjasama ini semua menggunakan biaya Pemerintah Korea. “Pra studi kelayakan smart city hari ini sudah kita tanda tangani MoU dengan Pemerintah Korea. Tahun ini kita mempersiapkan semua menuju Tebingtinggi smart city yaitu pelayanan semua berbasis elektronik,” terang Umar.
Dengan pelayanan berbasis eletronik, jelas Umar, pemerintah kota nantinya akan mudah mengakses semua wilayah Tebingtinggi terutama jika ingin melihat lokasi banjir, lokasi macat dan merancang pembangunan serta kesehatan penduduk yang ada. “Kita ucapkan terimah kasih kepada Pemerintah Korea,” cetus Umar.
Mewakili Pemerintah Korea, Jason Byun menerangkan, pihaknya akan melakukan uji kelayakan selama tiga bulan di Tebingtinggi. Dalam hal ini, Pemerintah Kota Tebingtinggi harus membantu pihak investor swasta yang akan melaksanakan kerjasama study kelayakan pengembangan smart city.
Dalam MoU tersebut hadir juga Kasudit Informasi regulasi DIT PKPS Bappenas RI, Ir Gunsairi, Tengku Afrizal, Direktur Globalindo Fatmawaty Rachman, Maygie Laksana dari GTI, Yongpyo Lee, Jooyoung Park dari Woori Eng, Cho Jonghun dari Korea Goverment, Yeonggrak Choi dari SNC, Mr Thomas K Boehmerle Direktur Owls Streetlights Switzerland, Mr Bokhari Abdul Razak darius Direktur DML Holding Pte Ltd Singapura, Herman rudlop dari Director PT. Datacom, Nur Hakim Kandow CRM Menejer dan Hidayat dari Solution Archtech.(del)