Oleh Rinto Aritonang
Tapanuli Utara, Sumut 24/2 (Antara) – Pengeboran perdana panas bumi di Desa Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Selasa diawali dengan acara doa bersama.
Agenda religius tersebut langsung dihadiri Bupati Taput Nikson Nababan bersama masyarakat Pahae Jae serta pihak Sarulla Operation Limited (SOL) selaku konsorsium perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB), Selasa, di Pahae Jae, Taput.
“Kita patut bersyukur atas berkat Tuhan yang luar biasa. Dimana, luat Pahae dikaruniai kekayaan alam panas bumi yang luar biasa. Jika pengeboran panas bumi ini berhasil maka energi yang dihasilkan cukup luar biasa. Energi akan mencukupi ketersediaan listrik di Indonesia maupun luar negeri. Kita doakan pengeboran ini berjalan dengan baik dan membuahkan hasil,” ujar Nikson.
Bupati Taput itu mengatakan, besarnya energi yang dihasilkan serta operasional perusahaan yang berjalan akan memberikan dampak yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Tapanuli Utara, khususnya masyarakat Pahae.
“Mari kita dukung aktivitas SOL ini demi kemajuan kita. Apabila ada hal-hal yang muncul yang menyebabkan timbulnya kerugian yang dialami masyarakat. Maka, saya akan berdiri di depan untuk menuntut hal itu. Saya akan langsung bertindak dan menjewer langsung perusahaan-perusahaan yang bergerak di panas bumi ini. Namun, apabila itu untuk kemajuan, maka, sudah selayaknya untuk diberikan dukungan,” tegasnya.
Seusai pelaksanaan doa bersama, pengeboran pun dilakukan oleh PT. Halliburton dan PT. EPI selaku maincon yang bertugas untuk hal tersebut. Dalam agenda doa bersama, tampak Bupati Nikson didampingi Dandim 0210 Tapanuli Utara, Kapolres Tapanuli Utara serta beberapa SKPD Pemkab Tapanuli Utara.