Medan, 5/2 (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara -Kementerian BUMN membahas dan menyepakati percepatan pelaksanaan sejumlah proyek infrastruktur di daerah itu sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
"Bapak Presiden sangat serius dalam peningkatan infrastruktur dimana peran perusahaan BUMN harus besar khususnya di Sumatera yang dinilai sebagai daerah paling siap," kata Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol di Medan, Kamis.
Dia mengatakan itu saat bertemu dengan Gubenur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho dan pejabat BUMN antara lain Direktur SDM PT. Pelindo I, M Hamid Wijaya dan pejabat dari PT. Perkebunan Nusantara III.
Oleh karena paling siap dan bentuk keseriusan, maka pemerintah melalui perusahaan BUMN seperti Pelindo I memulai pembangunan proyek dari Pelabuhan Kuala Tanjung.
"Intinya Kementerian BUMN sepakat mendorong percepatan pelaksanaan proyek di Sumut mulai pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung dan Kawasan Industri Kuala Tanjung-Sei Mangkei, jalan tol Medan -Binjai, jaringan transmisi listrik, pembangunan pipa gas dan lainnya," ujar Sahala.
Gas dari Arun, Aceh juga, menurut dia, sudah bisa digunakan untuk kebutuhan pembangkit PLN mulai 18 Februari 2015.
Setelah dari Sumatera khususnya Sumut, pembangunan dikembangkan ke wilayah timur.
Sahala menegaskan, Sumatera adalah pulau yang paling siap sebagai pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa.
Seperti diketahui, katanya, Presiden RI Jokowi 27 Januari 2015 meresmikan berbagai proyek strategis di Sumut seperti "groundbreaking" Terminal Multipurpose Kuala Tanjung, proyek diversifikasi produk dan pengembangan pabrik peleburan alumunium, pencanangan kawasan industri terpadu Kuala Tanjung- Sei Mangkei, gardu induk PLN dan pabrik minyak goreng.
Kemudian, pencanangan operasional KEK Sei Mangkei dan "ground breaking" pembagunan jalan Tol Medan-Binjai sepanjang 17 km.
Gubernur yang didampingi Plh Sekda Sumut Hj Sabrina mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumut tentunya siap mendukung sepenuhnya percepatan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur di bawah naungan Kementerian BUMN itu.
Gatot menegaskan, infrastruktur yang memadai memang sangat dibutuhkan Sumut untuk semakin siap bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Pemprov Sumut juga siap untuk jadi tempat investasi lain BUMN seperti sebagai lokasi kilang minyak yang rencananya akan dibangun pemerintah,"katanya.
Kesiapan menjadi lokasi kilang minyak itu, ujar Gatot mengacu pada historis Sumut dimana Pangkalan Brandan menjadi lokasi kilang minyak pertama di Indonesia yang cukup besar kontribusinya bagi negara kala itu.
Di samping itu, kata dia, saat ini ada aset PT.Pertamina yang terbengkalai seluas 450 hektare berikut bangunan dan pelabuhan.
"Dengan keunggulan posisi yang sangat strategis dan recana pengembangan Sumut sebagai Hub di kawasan Barat, maka sudah sangat pantas Sumut menjadi lokasi salah satu kilang minyak Indonesia,"katanya.
Pemprov Sumut-Kementrian BUMN Sepakati Percepatan Infrastruktur
Jumat, 6 Februari 2015 8:53 WIB 1746