Medan, 6/1 (Antara) - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menegaskan pihaknya akan meminta Organisasi Angkutan Darat untuk menurunkan tarif angkutan di daerah itu menyusul turunnya harga bahan bakar minyak (BBM).
"Nanti saya telepon Ketua Organda Sumut, agar dapat mengoordinasikan dan meminta anggotanya menurunkan tarif angkutan seiring turunnya harga BBM," katanya di Medan, Selasa.
Dia mengatakan hal itu menjawab pertanyaan wartawan soal belum adanya manfaat penurunan BBM di Sumut karena tarif angkutan dan harga barang tidak turun.
Gubernur menolak menyebutkan langkah apa lagi yang akan dilakukannya untuk membuat penurunan harga BBM itu bermanfaat atau dirasakan positifnya bagi masyarakat.
Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Anthony Siahaan, yang dihubungi terpisah mengakui belum ada perubahan tarif angkutan di Sumut meski harga BBM sudah turun.
"Memang belum ada perubahan. Masih tarif yang lama saat ditetapkan pascakenaikan BBM," ujarnya.
Dia menegaskan, perubahan tarif angkutan menunggu kebijakan Pemerintah Pusat.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Rouly Tambunan, juga mengakui belum banyaknya perubahan harga berbagai barang kebutuhan pascapenurunan harga BBM.
"Belum terlihat dampak penurunan harga BBM pada barang akibat banyak faktor," katanya.
Selain tarif angkutan masih belum berubah, dagangan pedagang juga dibeli saat harga BBM naik.
"Jadi tidak serta merta harga barang bisa berubah. Tetapi Disperindang terus memantau harga di pasar dengan target agar harga turun," katanya.
Seperti diketahui, harga premium sudah turun menjadi Rp7.600 per liter dari semula Rp8.500. Sedangkan harga solar tinggal Rp7.250 per liter dari harga semula Rp7.500.***4***
(T.E016/B/I. Sulistyo/I. Sulistyo)
Gubernur Sumut Minta Organda Turunkan Tarif Angkutan
Rabu, 7 Januari 2015 11:20 WIB 1252