Medan, 29/12 (Antara) - Telkomsel sudah membangun 41 Base Transceiver Station (BTS) di kawasan yang berbatasan dengan negara asing sebagai bukti dukungan kuat perusahaan itu atas upaya Pemerintah menjaga kedaultan negara.
"Pembangunan BTS di pulau-pulau terluar itu salah satu yang juga mengindikasikan Telkomsel 'Paling Indonesia' dan 'Untuk Indonesia'," kata Direktur Utama Telkomsel Alex J Sinaga di Medan, Senin.
Dia mengatakan itu pada acara peresmian kantor baru Telkomsel "Telkomsel Smart Office" di Graha Merah Putih Jalan Putri Hijau No.1 Medan dimana gedung tersebut terintegrasi dengan kantor layanan pelanggan yang dikenal dengan GraPARI Telkomsel.
Selain membangun BTS di pulau-pulau terluar, menurut dia, ada alasan lain mengapa Telkomsel berani mengatakan "Paling Indonesia dan "Untuk Indonesia'.
Telkomsel misalnya sudah memiliki cakupan pelanggan hingga mencapai 140an juta.
BTS Telkomsel yang sudah mencapai 83ribuan, cakupannya juga sudah hampir merata ke semua daerah atau hampir 100 persen populasi penduduk baik miskin dan kaya.
"Telkomsel juga membangun BTS tidak hanya mengacu pada layak secara bisnis, tetapi juga layak ekonomi," katanya.
Dengan langkah itu, Telkomsel jelas tidak hanya memikirkan keuntungan semata, tetapi misi membangun dengan membantu meningkatkan laju roda perekonomian di suatu daerah.
Alex yang sudah terpilih menjadi Dirut Telkom itu memberi contoh, Telkomsel membangun sejumlah BTS di daerah yang secara pemasukannya tidak menguntungkan perusahaan tersebut.
Namun dengan dibangunnya BTS itu, maka akan mengangkat atau membuat perekonomian daerah tersebut menjadi bergerak cepat.
"Sumbangan selular dalam GDP (Gross Domestic Product) sebesar 4-5 persen dan mendorong pertumbuhan bisnis hingga 1.200 persen dalam 10 tahun terakhir. Jelas, Telkomsel begitu banyak perannya," katanya.
Executive Vice President Area Sumatera, Bambang Supriogo, mengatakan peresmian "Smart Office" Telkomsel merupakan wujud dan komitmen Telkomsel untuk terus menjadi operator terdepan dalam memberikan layanan terhadap pelanggannya dengan memperhatikan faktor-faktor kedekatan, kemudahan dan kenyamanan pelanggan Telkomsel khususnya di Kota Medan.
Salah satu kemudahan serta kenyamanan bagi pelanggan Grapari Graha Merah Putih adalah jam operasinya yang menerapkan 24 jam layanan non stop 24 jam sehari dan tujuh kali seminggu dengan konsep "paperless".
Dengan berbagai layanan digital Telkomsel diharapkan juga akan memperkaya ekosistem digital di tanah air, khususnya Kota Medan.
GraPARI di Graha Merah Putih merupakan salah satu dari total 120 titik kantor layanan yang ada di Area Sumatera.
Pelanggan dapat menikmati layanan antara lain informasi umum, layanan pengaduan pelanggan, ganti kartu, aplikasi dan pembayaran kartuHalo, penjualan kartu, pengisian T-Cash, isi kartu pra bayar, balik nama sampai buka blokir.
Telkomsel Area Sumatera telah didukung oleh lebih dari 21.900 BTS 2G dan 3G dengan pelanggan 40 juta dimana "market share"nya sudah di atas 59 persen.
Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin mengakui kantor Telkomsel yang serba digital dengan desain bisa menghemat dalam segala hal bisa menjadi percontohan perkantoran di Medan.
Menurut Eldin, Telkomsel dan Telkom sebagai induk perusahaan diakui memiliki peran besar dalam pembangunan dan perekonomian di Kota Medan.
"Telkomsel juga diharapkan semakin memberi arti bagi masyarakat Kota Medan melalui dana CSR-nya untuk membantu berbagai kepentingan masyarakat," katanya. ***2***
Ridwan Ch
(T.E016/B/R. Chaidir/R. Chaidir)
Telkomsel Bangun 41 BTS Pulau Terluar
Senin, 29 Desember 2014 22:23 WIB 1994