Lubukpakam, Sumut, (Antara) - Lembaga adat budaya diajak untuk turut mengambil peran menjaga keutuhan bangsa melalui nilai dan adat budaya, guna menghilangkan potensi-potensi konflik sosial yang ada di masyarakat.
"Karena banyak nilai-nilai kearifan lokal yang dapat kita pelajari untuk diimplementasikan dalam mengisi pembangunan dan mencegah berbagai potensi konflik sosial," kata Bupati Deliserdang Ashari Tambuna di Lubukpakam, Senin.
Ajakan tersebut ia sampaikan usai pelantikan pengurus Gerakan Masyarakat Adat Melayu Aras Kabu Serdang (Geram's) serta penganugerahan gelar kedatukan atas dirinya dengan gelar Datuk OK Indra Muda.
Ashari berharap lembaga yang baru dibentuk tersebut menjadi momentum membangkitkan revitalisasi jiwa dan semangat juang anak Melayu yang idealis.
"Selain dapat menjaga dan mengawal adat budaya Melayu juga mampu tampil terdepan ikut memberikan kontribusi bagi membangun bangsa khususnya di Kabupaten Deliserdang," katanya.
Ia juga menekankan agar nilai-nilai kultur budaya melayu harus tetap hidup dan berkembang utuh didada puta-puti Melayu yang sesungguhnya memiliki semangat dan jiwa pejuang pembangunan sejak dulu sampai sekarang.
"Terutama pada masa kepemimpinan Sultan Sulaiman Syariful Alamsyah dimasa silam tentu perlu diwarisi," katanya.
Kepala Adat Sultan Serdang Tengku Achmad Thala'a mengatakan pihaknya berharap pengurus Geram's untuk berbuat bagi kemajuan masyarakat adat di daerah Araskabu.
Karena daerah itu dikenal sebagai daerah bersejarah tempat Front Medan Area bertempur melawan Kolonial Belanda.
Apalagi dengan hadirnya Bandara Kualanamu yang bertarap internasional di daerah ini tentu anak-anak Melayu dan seluruh etnis yang ada di daerah ini harus pula mampu mengikuti perkembangannya.
"Untuk mencapainya harus pula dengan mempersiapkan diri menimba ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehingga tidak cuma sebagai penonton di negeri sendiri yang tengah berkembang. Mari kita berusaha memanfaatkan peluang yang sudah ada didepan kita," katanya.
***3***
(T.KR-JRD/B/Z. Meirina/Z. Meirina)