Dugaan itu dikuatkan dari demo tanpa alasan jelas dilakukan sejumlah pekerja The Hill Sibolangit di rumah Tahfizh Siti Hajar pada Kamis 15 September 2022 kemarin.
"Rumah Tahfizh Siti Hajar di Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit sudah berdiri sekitar tujuh tahun. Tiba-tiba sejumlah pekerja The Hill datang mendemo dengan melakukan perusakan serta intimidasi. Ini kan aneh sekali," ujar koordinator aksi, Ustad Azanul Shauty kepada ANTARA usai gelar aksi, Jumat (7/10).
Ia mengungkapkan, dugaan ingin menguasai lahan juga adanya surat penolakan palsu dimiliki pihak The Hill tentang keberadaan rumah Tahfizh Siti Hajar dari remaja masjid sekitar.
"Remaja masjid sekitar tidak pernah menyatakan keberatan adanya rumah Tahfizh Siti Hajar. Oleh karenanya, patut diduga mereka ingin menguasai lahan," ungkapnya.
Ia menyebutkan, kedatangan ratusan umat Islam menggelar aksi demo di depan kantor Bupati Deliserdang bukan ada kepentingan, namun mencari keadilan atas kezaliman dilakukan pihak The Hill terhadap rumah Tahfizh Siti Hajar.
"Kami tidak menyinggung soal SARA, tapi keadilan. Rumah Tahfizh Siti Hajar berdiri untuk mendidik santri-santri belajar ilmu keagamaan. Namun, pihak The Hill diduga sengaja menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat," sebutnya.
Hal senada disampaikan kordinator aksi lainnya, Ustad Tengku Alfan. Dirinya menduga pihak The Hill ingin menguasai lahan rumah Tahfizh Siti Hajar.
"Kita sudah menayakan kepada pihak rumah Tahfizh Siti Hajar soal keabsahan tanahnya. Ternyata berkekuatan hukum kuat. Lantas, kenapa pihak The Hill melakukan demo tanpa alasan mendasar. Tindakan itu menyalahi aturan dan terkesan penguasaan lahan milik Tahfiz tersebut," katanya.
Aliansi peduli rumah Tahfizh Siti Hajar berharap kepada Presiden Republik Indonesia untuk turun tangan memberi keadilan.
"Bapak Joko Widodo dalam keterangannya berkomitmen memberantas 'mafia tanah' di Indonesia. Untuk itu, kami berharap rumah Tahfizh Siti Hajar berdiri di tanah berkekuatan hukum tidak dikuasi mafia tanah," harapnya.
Sementara itu, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Deliserdang Drs Citra Effendi Capah M.SP mengatakan terkait tuntutan massa meminta The Hill ditutup tidak masuk akal.
"Jangan massa minta penutupan The Hill tanpa didasari persoalan jelas. Mana bisa seperti itu," pungkasnya.