Medan, 21/10 (Antara) - Pemerintah Kota Medan memprioritaskan pembangunan bidang sanitasi dan air bersih dalam periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berjalan, guna melakukan percepatan dan perluasan pelayanan air bersih dan sanitasi di kota itu.
"Karena kami yakin dengan pembangunan air bersih dan sanitasi itu akan mampu meningkatkan produktivitas individu dan derajat kesehatan masyarakat," kata Sekretaris Daerah Kota Medan Syaiful Bahri Lubis, Selasa.
Ia mengemuakan hal itu pada diskusi tentang perkembangan program peningkatan akses air minum dan sanitasi dukungan Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene (IUWASH) USAID di Kota Medan.
Syaiful mengatakan, pihaknya menyadari dukungan dari berbagai pihak merupakan suatu keniscayaan, agar program ini dapat berjalan secara optimal sekaligus diharapkan dapat menjangkau seluruh wilayah dan lapisan masyarakat.
"Medan sebagai kota metropolitan perlu disertai penyediaan infrastruktur perkotaan yang semakin handal, modern dan memadai guna menunjang aktivitas kota yang semakin dinamis," katanya.
Menurut dia, berkat kerja sama yang telah dilakukan Pemkot Medan bersama IUWASH USAID dan pihak lain yang terkait, tercatat telah banyak capaian dan keberhasilan yang diperoleh Kota Medan dalam bidang air bersih dan sanitasi.
Di antaranya pembuatan sumur bor, tempat mandi, cuci dan kakus, pengolahan air limbah komunal, septic tank bio filter skala rumah tangga dan IPAL komunal.
Di samping itu juga pengembangan dan optimalisasi sistem air limbah terpusat yang ditargetkan akan mencapai lebih dari 13.250 sambungan rumah pada tahun 2014.
Semua program dan kegiatan tersebut tentunya perlu dukungan perencanaan, sosialisasi, pemberdayaan masyarakat, peraturan dan pembentukan kerja sama kelembagaan yang efektif agar berhasil guna dan berdaya guna.***3***
(T.KR-JRD/B/I. Sulistyo/I. Sulistyo)