RS Murni Teguh Rawat Penderita Penyakit Langka

Medan, 5/9 (Antara) - Rumah Sakit Murni Teguh Medan merawat Kasihani (15), warga Kecamatan Medan Denai, yang penderita penyakit langka berupa pembengkakan pada kedua kaki dan tangan.

Dirut RS Murni Teguh dr Mutiara di Medan, Jumat mengatakan, penyakit yang dialami Kasihani terbilang langka dan jarang terjadi dan untuk sementara dia menduga penyakit itu disebabkan adanya kelainan hormonal.

"Untuk lebih memastikannya, kita akan membentuk tim yang terdiri dari dokter anak, penyakit dalam, serta spesialis bedah guna mencari apa yang menjadi penyebab utama penyakit tersebut," katanya.

Mutiara berharap tim medis yang dibentuk nanti bekerja dengan maksimal guna menyembuhkan penyakit Kasihani.

Sebagai pimpinan tertinggi di RS Murni teguh, Mutiara pun memastikan pihaknya akan memberikan pelayanan dan perawatan terbaik kepada Kasihani meski berasal dari keluarga miskin.

"Saya pastikan perawatannya akan dilakukan secara maksimal. Diminta kedua keluarganya tidak khawatir memikirkan biaya, sebab pengobatan anaknya gratis karena telah ditanggung pemerintah melalui BPJS," katanya.

Sementara dr Heriyanto Tobing menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, penyakit yang diderita Kasihani akibat adanya penyumbatan di kelenjar limpanya.

Namun dia belum bisa memastikan. Karena itu dibentuk tim dari beberapa dokter spesialis guna menghasilkan diagnosa yang pasti.

"Terus terang, kasus seperti ini sangat jarang. Karena itulah kami sebagai tenaga medis sangat tertantang untuk didiskusikan sekaligus berupaya menyembuhkan penyakit yang dialami Kasihani tersebut," katanya.

Sebelumnya Wali Kota Medan Dzulmi Eldin yang terenyuh melihat penderitaan Kasihani, segera membawanya ke Rumah Sakit Murni Teguh Jalan Jawa Medan guna menjalani perawatan intensif.
Kepada pihak rumah sakit Eldin meminta agar memberikan pelayanan dan perawatan terbaik kepada Kasihani meski berasal dari keluarga kurang mampu.

Dengan tenaga medis dan peralatan kesehatan yang modern dan canggih dimiliki RS Murni Teguh tersebut, ia optimistis penyakit Kasihani dapat disembuhkan sehingga dapat menjalani kehidupan normal kembali. ***3***

(T.KR-JRD/B/S. Muryono/S. Muryono)