Doloksanggul, Sumut 27/8 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, menggelar lomba lingkungan hidup antar pelajar tingkat SD hingga SMP, untuk menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini bagi para generasi muda di daerah itu.
"Kita berharap, kegiatan ini dapat mengkampanyekan peduli lingkungan melalui cara mengajak siswa, orang tua dan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan," kata Wakil Bupati Humbahas, Marganti Manullang di Doloksanggul, Rabu.
Dengan dilakukannya lomba lingkungan hidup antar pelajar, kata dia, para siswa diharapkan mendapat pemahaman tentang perlunya peduli lingkungan sekaligus untuk mengajak masyarakat agar senantiasa menjaga dan melestarikan ekosistem.
Para pelajar yang mengikuti lomba dibagi secara berkelompok, mewakili kecamatan masing-masing, kemudian juaranya akan menjadi utusan Kabupaten Humbahas mengikuti lomba tingkat provinsi dalam acara "Kemah Hijau" di Bukit Kubu, Kabupaten Karo pada 4-6 September 2014.
"Kegiatan lomba lingkungan hidup antar pelajar ini memiliki thema 'Satukan langkah, lindungi ekosistem pesisir dan dampak perubahan iklim," jelasnya.
Pendidikan karakter bangsa yang dikembangkan oleh Kemendiknas, menurutnya dalam dunia pendidikan nasional, mengandung 18 butir nilai-nilai pendidikan, yang di dalamnya ditemukan peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
Masalah lingkungan adalah merupakan masalah nyata yang sering dihadapi oleh manusia, dan notabene juga disebabkan pola perilaku manusia yang tidak selaras dengan alam atau lingkungan.
Menurut Marganti, untuk menyelaraskan lindup dengan alam, hanya dapat dicapai apabila seseorang memahami prinsip lingkungan yang berkelanjutan (sustainable) serta melaksanakan prinsip etika lingkungan.
"Masalah lingkungan tetap menjadi isu strategis yang harus ditangani dan dikendalikan. Tidak jarang masalah lingkungan menjadi objek pembahasan di tingkat nasional maupun internasional," sebutnya.
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Humbahas, Laurensius Sibarani menyebutkan, lomba lingkungan hidup itu dilaksanakan untuk memberikan informasi dan komunikasi dalam rangka peningkatan wawasan, kesadaran tentang arti pentingnya melestarikan ekosistem.
Perubahan perilaku siswa melalui peningkatkan pengetahuan, harus diikuti bukti nyata tentang kesadaran terhadap pelestarian alam serta termotivasi mengkampanyekan dan mengajak orang tua maupun masyarakat lainnya untuk melestarikan lingkungan hidup, katanya. ***3***
(KR-HIN)
(T.KR-HIN/B/Suparmono/Suparmono)