Oleh Evalisa Siregar
Medan, 14/8 (Antara)- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menjamu dan memberi tali asih kepada ratusan pejuang kemederkaan dan keluarga atau janda pejuang sebagai wujud kasih sayang, kepedulian, dan rasa syukur atas kemerdekaan RI.
"Silaturrahim dengan para pejuang dan keluarga pejuang menjadi momentum untuk mengenang jasa dan nilai kejuangan dari para pejuang," kata Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho pada acara silatrurrahim itu di rumah dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman, Medan, Kamis.
Menurut dia, generasi muda harus menjadikan nilai-nilai kejuangan dari para pejuang kemerdekaan RI sebagai pemicu semangat untuk mengisi kemerdekaan dengan membangun bangsa dan negara menjadi lebih baik di masa akan datang.
Perayaan hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke 69 juga harusnya dijadikan sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menolong memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia dan hormat kepada para pejuang yang dengan susah payah merebut kemerdekaan itu.
"Sebagai generasi penerus, harusnya kita semua dapat meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai kejuangan serta mengisi kemerdekaan dengan pembangunan sesuai dengan cita-cita nasional serta keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),"katanya.
Gubernur menegaskan, tema peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI "Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2014 Demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia Yang Makin Maju dan Sejahtera" sangat relevan dengan pelaksanaan Pemilu Presiden 9 Juli 2014 yang berjalan dengan lancar dan aman," katanya.
Dengan suksesnya Pilpres 2014, ujar Gatot, merupakan modal untuk melaksanakan pembangunan Indonesia khususnya pemulihan perekonomian negara ke depan.
"Sukses Pilpres diharapkan bukan hanya untuk pembangunan perekonomian, tetapi juga menunjukkan kepada dunia internasional bahwa saat ini Indonesia benar-benar telah menjadi negara demokrasi dalam arti yang sesungguhnya,"katanya.
Sekretaris DHD 45 Provinsi Sumut, HM Yusuf menyebutkan, acara silaturrahim antara pejuang dan kelurga bersama jajaran Pemprov Sumut sebagai momentum untuk mencermati persoalan krisis multidimensional di NKRI yang lebih banyak dipengaruhi oleh budaya dan paham asing.
"Fenomena krisis multidimensional di NKRI yang terjadi saat ini harus disikapi para generasi muda dengan tetap mempedomani Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,"katanya.
Dia menegaskan, semuanya harus mewaspadai konspirasi asing yang secara nyata ingin merusak budaya dan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI yang merupakan jiwa, semangat dan jati diri bangsa Indonesia.***3***
(T.E016/B/N. Yuliastuti/N. Yuliastuti) 14-08-2014 21:05:12
Pemprov Sumut Jamu Pejuang Kemerdekaan
Jumat, 15 Agustus 2014 7:21 WIB 1182