Balige, 7/6 (Antara) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara mengimbau seluruh ulama di daerah tersebut agar tetap netral dalam menyikapi pelaksanan Pemilu Presiden 9 Juli 2014 serta menjaga kondusifitas demi kemaslahatan umat.
"Kami minta agar tokoh ulama yang ada di daerah ini, jangan ada yang menyatakan dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden mengatasnamakan Islam," ujar Ketua MUI Tobasa, Jauhari Efendi di Balige, Sabtu.
Netralitas, kata dia, harus tetap dijaga dengan tidak memberikan dukungan terhadap salah satu pasangan capres tertentu, yang berpotensi menimbulkan keresahan dan perpecahan di tengah masyarakat.
Ia juga mengimbau, agar masyarakat di daerah tersebut saling menjaga diri, meningkatkan nilai toleransi dan jangan sampai keluar dari koridor ibadah.
Memang, lanjut Jauhari, setiap individu memiliki hak untuk memberikan dukungan terhadap salah satu pasangan capres tertentu.
Namun, ditegaskannya, jangan sampai ada yang membawa-bawa nama ulama atau agama.
Dikatakannya, kondusifitas daerah harus tetap dijaga. Apalagi, sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan, ummat Islam akan menjalankan ibadah puasa.
"Semua pihak harus bisa menciptakan situasi yang nyaman dan tenang. Agama jangan dicampurbaurkan dengan politik, demi menjaga kemurnian dan kesucian nilai-nilai agama," pesan Jauhari.
Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo - Mohammad Jusuf Kalla. ***1***
(KR-HIN)
Ulama Tobasa Diiimbau Netral Dalam Pilpres
Minggu, 8 Juni 2014 1:21 WIB 1527