Simalungun, 1/6 (Antarasumut) - IJTI Sumatera utara Komisariat Pematangsiantar-Simalungun mengadakan pelatihan dasar jurnalis televisi kepada pelajar SMA dan SMk sekabupaten Simalungun, Sabtu.
Kegiatan yang diadakan di Simalungun City Hotel Pamatang Raya dibuka Bupati Simalungun Jopinus Ramsli Saragih diwakili Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Mixnon Andreas Simamora dan ditutup Ketua IJTI Sumatera Utara Edi Irawan.
Bupati menyampaikan informasi dan komunikasi saat ini bukan hanya sekadar kebutuhan, namun telah berevolusi menjadi sebuah industri yang dapat memberikan keuntungan yang besar ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang ini.
Perkembangan teknologi informasi yang cepat dan tetap memberikan kepada publik untuk mengetahui dan menganalisa tentang perkembangan yang terjadi diseluruh pelosok belahan bumi, ujar Bupati.
Untuk itu kepada peserta Bupati berharap bisa memanfaatkan kegiatan ini. dengan baik dan jadikan sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan khususnya di dunia jurnalistik supaya kelak dari daerah ini lahir wartawan handal dan beretika.
Ketua IJTI Sumut mengatakan kegiatan ini merupakan program rutin bagi pengurus IJTI Sumut dan Simalungun menjadi kabupaten/kota ke tiga setelah Medan dan Asahan menyusul dalam waktu dekat Dairi dan Pakpak Barat.
Edi menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahanam dan teknik dasar jusnalistik serta mengajak peserta untuk masuk ke dalam pembuatan sebuah berita sekaligus untuk memberikan pengetahuan tentang aktifitas jurnalis televisi dalam pembuatan berita yang dapat disajikan dalam waktu sekitar satu setengah menit.
"Saya pesankan kepada pengurus IJTI di daerah ini untuk menindaklanjuti pelatihan dan lebioh dikembangkan lagi," ujar Edi.
Ketua Panitia Syahru Amri Silitonga melaporkan kegiatan ini diikuti 50 pelajar dari SMA Negeri 1 Pamatang Raya, SMK Pamatang Raya dan SMA Plus Efarina Pamatang Raya.
Sedangkan pemateri Hery Sasmita (IJTI Sumut) tentang teknik pengambilan gambar dan penulisan narasi secara teori dan praktik, Tigor Munthe (AJI Medan) tentang etika jurnalistik.