Jakarta, 31/5 (Antara) - Bagi Rusia, lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brazil memiliki makna yang sangat penting, baik bagi warganya maupun dunia sepak bola umumnya.
Lolos ke putaran final Piala Dunia adalah yang pertama kalinya sejak 12 tahun terakhir, selain itu Rusia bisa disebut wakil dari negara-negara Eropa Timur dengan gaya khasnya, setelah tim tangguh seperti Republik Ceko, Polandia, dan Bulgaria tersisih.
Dan yang lebih bermakna lagi adalah karena Rusia adalah calon tuan rumah Piala Dunia berikutnya, tahun 2018.
Harapan dan fokus mungkin akan lebih jauh ke empat tahun mendatang, namun bukan berarti kesempatan lolos ke Brazil akan disia-siakan begitu saja.
Menghadapi Piala Dunia 2014, sejak memulai babak kualifikasi Rusia telah menunjuk pelatih berpengalaman asal Italia Fabio Capello yang juga pernah menangani tim nasional Inggris.
Rusia yang berada di grup H bersama Belgia, Aljazair, dan Korea Selatan, menargetkan setidaknya bisa lolos ke babak 16 besar.
"Kami selalu fokus untuk sebisa mungkin meraih hasil terbaik di Piala Dunia ini, dan target pertamanya adalah lolos dari grup dulu," kata Capello seperti dikutip Reuters.
Menurut Capello, bisa menjadi juara atau posisi kedua grup adalah penting untuk menyusun strategi berikutnya. Selain itu, setidaknya ia berpeluang untuk bisa memperbaiki catatan prestasinya ketika hanya bisa membawa Inggris hingga perempat final.
Sejak mengambil alih tugas Dick Advocaat tahun 2012, Capello terus membenahi tim Rusia hingga bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2014.
Dalam susunan pemain yang ditetapkannya untuk ke Brazil, Capello berani tidak memasang dua nama tenar Andrey Arshavin dan Roman Pavlyuchenko, dan lebih memberi kesempatan kepada pemain-pemain yang menurutnya "masih lapar prestasi".
Sebagai besar pemainnya berasal dari empat klub papan atas Rusia, Zenit St. Petersburg, Lokomotiv, CSKA and Dynamo.
Banyak yang menilai tim Rusia lemah dalam bertahan dan kurang tajam dalam penyelesaian akhir. Namun Capello dapat menunjukkan kemajuan dalam timmya melalui pertandingan babak kualifikasi dan pertandingan uji coba.
Dalam pertandingan-pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia, Rusia hanya kebobolan lima gol. Dalam jumlah kebobolan Rusia hanya di bawah Spanyol, Belgia dan Inggris.
Barisan depan mereka juga terbukti tajam, seperti ketika mereka melibas Israel 4-0 dan 3-1 di babak kualifikasi.
Dalam tim Rusia saat ini juga tidak ada nama-nama beken yang bersinar di gemerlap kompetisi liga Eropa. Namun bagi Capello, para pemaain dalam skuadnya sekarang sudah mengerti apa yang dia inginkan. Mereka merupakan gabungan dari pemain muda dan pemain berpengalaman.
"Saya selalu optimis. Saya selalu mencoba berpikir positif dan ingin berbuat lebih. Saya selalu ingin mencapai tingkatan baru sebisa mungkin, dan para pemain saya seharusnya memikirkan hal ini," kata Capello.
Capello yang kemungkinan diperpanjang kontraknya hingga 2018 sehingga bisa mendampingi tim Rusia sebagai tuan Piala Dunia empat tahun mendatang, juga mulai memberi kesempatan pemain-pemain masa depan negara itu.
Di antaranya pada pemain depan Dynamo Moscow Alexander Kokorin yang baru berusia 23 tahun.
Kokorin yang pada 2011 terpilih sebagai pemain junior terbaik Rusia, sudah memulai debut di tim nasional saat Euro 2012.
Di bawah Dick Advocaat ia kurang mendapat kesempatan. Namun di era Capello, ia mulai menunjukkan produktivitasnya. Ia mencetak lima gol dalam 19 pertandingan, termasuk gol tercepat saat melawan Luksemburg pada detik ke-19.
Pemain yang wajahnya mirip penyanyi Justin Beiber itu juga memiliki ambisi pribadi di Piala Dunia 2014 ini.
"Pada 2002, saat Rusia terakhir tampil di Piala Dunia, saya masih berumur 11 tahun. Saya menonton pertandingan di layar lebar di pusat kota Moskow. Ketika itu saya ingin sekali tampil di Piala Dunia itu," kata Kokorin yang mendapat nomor punggung 9.
"Kini, di Brazil, impian saya adalah buat 'hattrick', yaitu mencetak gol di menit ke-9, 19 dan 29," tambahnya.
Dengan persiapan yang cukup matang, termasuk pemusatan latihan khusus di Rustenburg, maka terbuka peluang bagi tim Rusia untuk mengalahkan tim-tim favorit.
Jika Rusia bisa berkiprah lebih jauh di Piala Dunia Brazil 2014 ini, maka mereka pun akan lebih berwibawa lagi saat menjadi tuan rumah empat tahun mendatang.
Berikut ini daftar pemain tim Rusia:
Penjaga gawang: Igor Akinfeev (CSKA Moscow); Yury Lodygin (Zenit St. Petersburg); Sergey Ryzhikov Rubin Kazan).
Belakang: Vasili Berezutskiy (CSKA Moscow); Alexey Berezutskiy (CSKA Moscow); Sergey Ignashevich (CSKA Moscow); Alexander Anyukov (Zenit St. Petersburg); Yury Zhirkov (Dynamo Moscow); Andrey Eshchenko (Anzhi Makhachkala); Alexey Kozlov (Dynamo Moscow); Dmitry Kombarov (Spartak Moscow); Vladimir Granat (Dynamo Moscow).
Tengah: Roman Shirokov (Zenit St. Petersburg); Igor Denisov (Dynamo Moscow); Alexander Samedov (Lokomotiv Moscow); Denis Glushakov (Spartak Moscow); Victor Faizulin (Zenit St. Petersburg); Oleg Shatov (Zenit St. Petersburg); Alan Dzagoev (CSKA Moscow).
Depan: Alexander Kokorin (Dynamo Moscow); Alexander Kerzhakov (Zenit St. Petersburg); Fedor Smolov (Dynamo Moscow);Artem Dzyuba (Spartak Moscow). (T004)