Oleh Joko Gunawan
Rantauprapat, Antara Sumut (21/4) - Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan sebuah wadah untuk berbagi program seperti kesehatan reproduksi, gizi, pencegahan penyalahgunaan Napza, pengendalian penyakit, penyehatan lingkungan, promosi kesehatan, pengobatan Sederhana dan lain-lain.
"Sehingga wadah ini menjadi penting dan strategis karena pelaksanaan program melalui UKS jauh lebih efektif dan efisien serta berdaya ungkit lebih besar," kata Plt Sekdakab Labuhanbatu H Ali Usman Harahap, Senin pada pertemuan Akselerasi Pembinaan dan Pelaksanaan UKS disalahsatu hotel di Rantauprapat.
Dikatakan Ali Usman, anak usia sekolah merupakan bagian dari anak berusia 6 sampai 18 tahun yang jumlahnya saat ini mencapai seperempat dari total penduduk Indonesia dan sekitar 80 persen diantaranya ada disekolah yang merupakan sasaran strategis pelaksanaan program kesehatan. Sebab, selain jumlahnya besar, anak sekolah juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik.
Ditambahkan Plt Sekdakab Labuhanbatu itu, sifat keingintahuan yang tinggi dan kecenderungan untuk mencoba-coba, menyebabkan anak usia sekolah mudah dimotivasi dan cepat menerima serta mengadopsi hal-hal baru termasuk pesan kesehatan. "Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan untuk bertindak sebagai agen pengubah di lingkungannya," jelas Ali Usman Harahap.
Dari data, 486 sekolah terdapat di Kabupaten Labuhanbatu, tetapi kenyataannya UKS yang ada disetiap sekolah belum berjalan sesuai diharapkan yaitu mampu merubah dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi peserta didik maupun masyarakat dilingkungan sekolah tersebut.
"Perlu kita ketahui tahun lalu Dinas Kesehatan telah mengadakan UKS KIT sebanyak 196 set yang telah didistribusikan ke 9 Kecamatan atau ke 13 wilayah Puskesmas. Bila dibandingkan dengan jumlah sekolah yang ada, tentunya pengadaan UKS KIT tersebut baru tersedia 40,3 persen. Untuk mendorong dan memacu pelaksanaannya tim pembina usaha kesehatan sekolah harus mampu melaksanakan tugas untuk membina, mendorong, memfasilitasi dan memantau serta mengevaluasi," pinta Ali Usman Harahap.
Sementara itu, Hj Nuraini Siregar Kasi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu menjelaskan, peserta pertemuan Akselerasi Pembinaan dan Pelaksanaan UKS sebanyak 25 orang terdiri dari tim pembina UKS Kabupaten, Kecamatan dan guru UKS dari perwakilan sekolah. "Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat," jelas Nuraini. (JG)
Sekdakab Labuhanbatu: UKS Wadah Kesehatan
Senin, 21 April 2014 19:19 WIB 1335