Oleh Irwan Arfa
Sunggal, 3/4 (Antara) - Juru kampanye nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Da'i Bachtiar mengkritisi kebijakan pemerintah dalam pengiriman Tenaga Kerja Indonesia ke berbagai negara.
Dalam kampanye akbar PDIP di Lapangan sepak bola Desa Sukamaju, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Kamis, Da'i Bactiar mengatakan kebijakan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) selama ini terkesan mengutamakan aspek perlindungan.
Akibat minimnya aspek perlindungan tersebut, pemerintah tidak dapat berbuat banyak jika ada TKI yang bermasalah dengan hukum di negara penempatannya.
Ia mencontohkan kasus yang melanda sejumlah TKI di Arab Saudi yang dijatuhi hukuman mati karena dianggap melakukan tindak pidana berat di negara tersebut.
"Ada yang mau dihukum mati, tetapi kita tidak bisa berbuat apa-apa," kata mantan Kapolri itu.
Sebagai mantan Duta Besar RI di Malaysia, Da'i Bachtiar mengaku cukup banyak mengetahui problematika pengiriman dan masalah yang dialami TKI selama ini.
Perbuatan melanggar hukum yang dilakukan TKI tersebut lebih disebabkan faktor ketiadaan uang di negara tujuan karena telah terkuras dalam pengurusan surat dan perizinan lainnya sebelum berangkat.
"Karena ketiadaan uang, terpaksa mereka melanggar hukum," katanya.
Seharusnya, kata dia, pemerintah dapat memberikan pembekalan bagi seluruh TKI yang akan diberangkatkan agar tidak terjebak dalam perbuatan melanggar hukum di negara tujuan.
Kemudian, pemerintah seharusnya dapat menerapkan kebijakan untuk menggratiskan seluruh proses pengiriman TKI tersebut agar pekerja asal Indonsia itu memiliki uang di luar negeri.
Kebijakan untuk menggratiskan pengiriman TKI tersebut tidak sulit dilakukan karena negara mendapatkan devisa yang cukup besar dari TKI yakni sekitar Rp70 triliun per tahun.
"Dalam satu tahun, negara bisa mendapatkan devisa 70 triliun dari TKI. Seharusnya dengan pemasukan itu, negara bisa memberangkatkan TKI dengan gratis," ujar Da'i.
Karena itu, Dai Bachtiar mengajak masyarakat untuk memilih PDI Perjuangan pada 9 April dan mendukung Jokowi yang diusung sebagai bakal calon presiden.
"Kalau Jokowi presiden, kita akan melakukan pengiriman TKI secara gratis," katanya. (I023)