Oleh Imran Napitupulu
Pandan, 27/3 (Antara) - Sejumlah warga bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah dibantu Uspika Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah, melakukan gotong royong memperbaiki irigasi yang mengaliri 350 hektare sawah dari bendungan Aek Kase dan Aek Koje.
"Gotong royong di Desa Huta Gurgur dan Simanosor dilakukan untuk mengantisipasi ancaman kekeringan memasuki musim tanam padi sawah di wilayah tersebut," kata Kabag Humas Pemkab Tapanuli Tengah, Iwan Sinaga di Pandan, Minggu.
Kedua bendungan tersebut, kata dia, selama ini berfungsi untuk mengaliri sekitar 350 hektare sawah petani, yang mengandalkan komoditi padi sebagai sumber mata pencaharian mereka.
Menurutnya, gotong royong yang diprakarsai Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat itu dilakukan berdasarkan laporan warga, sebagai langkah untuk menanggulangi ancaman bencana kekeringan akibat jebolnya dua bendungan disebabkan banjir pada Januari 2013.
Menurut juru bicara Pemkab Tapanuli Tengah itu, pihak Pemerintah daerah setempat akan mengalokasikan dana untuk perbaikan bendungan yang jebol dimaksud, agar saluran irigasi bisa kembali berfungsi dengan lebih lancar.
Dengan demikian, kata dia, petani tidak perlu khawatir dengan ancaman kekeringan saat memasuki musim tanam padi pada tahun ini.
"Kita ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengembangkan budaya gotong royong guna mendukung percepatan pembangunan demi kesejahteraan warga di wilayah ini," sebutnya.
Dikatakannya, penguatan integritas sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong dapat dilakukan untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur menuju keluarga sehat sejahtera.
"Persatuan dan kesatuan masyarakat perlu terus ditingkatkan dalam pembangunan dengan menggalakkan budaya gotong royong," kata Iwan. (IN)
BPBD Tapteng Dan Warga Perbaiki Irigasi
Kamis, 27 Maret 2014 10:29 WIB 2612