Oleh Imran Napitupulu
Balige, 22/3 (Antara) - Sampah masih menjadi pemicu terjadinya kerusakan lingkungan di sejumlah daerah aliran sungai (DAS) di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).
"Aktivitas pembuangan sampah secara sembarangan di sejumlah sungai di wilayah Toba Samosir menyebabkan kerusakan DAS maupun terganggunya ekosistem," kata pemerhati lingkungan Toba Samosir Marandus Sirait di Balige, Sabtu.
Penerima Kalpataru 2005 dan penghargaan Wahana Lestari itu menyebutkan, hampir 75 persen sungai di wilayah Silimbat dan Kecamatan Porsea menjadi tempat pembuangan sampah domestik, sehingga kondisinya kotor oleh limbah, dan diperkirakan telah tercemar.
Terkait peringatan Hari Air Sedunia pada 22 Maret, kata dia, aksi bersih perlu dilakukan para pihak terkait, agar DAS tidak sampai mengalami kerusakan total yang tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Memang, lanjut Marandus, permasalahan sampah di aliran sungai itu adalah akibat ulah manusia. Manusia jugalah yang harus menyelesaikan masalah tersebut dengan penanganan dan penyelamatan sungai, dan ini harus menjadi gerakan bersama seluruh warga.
Menurutnya, masyarakat dan pemerintah harus saling mendukung dan bergerak bersama. Pemerintah jangan hanya sebatas menganjurkan atau membuat kebijakan, namun perlu menunjukkan aksi nyata agar permasalahan sampah di sungai selesai dengan tuntas.
Lebih lanjut dikatakannya, pemerintah dan aparat berwenang harus tegas menindak pelaku perusakan lingkungan, sehingga upaya yang dilakukan para aktivis lingkungan tidak sia-sia.
"Selain itu, perlu dikembangkan kearifan lokal untuk membudayakan hidup bersih dan malu membuang sampah sembarangan, apalagi di sungai," kata Marandus.
Kabid Penataan Wilayah Dinas Lingkungan Hidup Toba Samosir Lukman Siagian menyebutkan, pihaknya tetap berupaya melestarikan lingkungan dengan berbagai perbaikan dan pembersihan.
Dia juga menyesalkan adanya kelompok masyarakat yang kurang peduli terhadap kebersihan sungai dengan membuang sampah sembarangan.
Menurutnya, penanganan dan penyelamatan sungai harus menjadi gerakan bersama yang perlu dilakukan secara simultan.
"Dalam waktu dekat, Dinas Lingkungan Hidup akan melakukan aksi bersih eceng gondok di Danau Toba," kata Lukman. (IN)
Sampah Cemarkan Sungai Di Tobasa
Minggu, 23 Maret 2014 15:38 WIB 1778