Palembang, 19/1 (Antara) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi Sumatera Selatan mengajak masyarakat setempat untuk membantu korban banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara, dan erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara.
Bagi masyarakat yang akan membantu para korban bencana di dua provinsi itu bisa datang ke posko penggalangan dana publik "Bencana Bukan Takdir" di Kantor Walhi Sumsel, Jalan Sumatera 1 No.5 Palembang, kata Direktur Eksekutif Walhi Sumsel Hadijatmiko di Palembang, Minggu.
Selain itu juga bisa memberikan bantuan kepada aktivis Desk Disaster Walhi Sumsel bekerja sama dengan Mahasiswa Hijau Indonesia (MHI) setempat yang melakukan penggalangan dana publik di sejumlah lokasi strategis atau pusat keramaian masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga dapat menyumbang atau menitipkan dananya dengan cara mentransfer ke rekening publk Walhi Sumsel di BNI cabang Musi dengan nomor rekening 005145516, katanya.
Dia menjelaskan, erupsi gunung Sinabung terjadi mulai 15 September 2013 - 14 Januari 2014, dalam kurun waktu sekitar empat bulan itu tercatat 26 ribu jiwa mengungsi ke 38 pengungsian yang ada di Sumatera Utara.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Walhi Sumut, korban pengungsian yang berasal dari empat kecamatan dan 28 desa di Kabupaten Karo ditempatkan di tenda-tenda pengungsian dan di rumah rumah peribadatan serta fasilitas publik yang minim fasilitas dasar seperti MCK dan air bersih.
Akibat penanganan pengungsian yang kurang memadai, banyak pengungsi mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan bantuan obat¿obatan.
Belum selesai penanganan bencana vulkanik Sinabung, masyarakat kembali dikejutkan oleh kejadian banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara.
Berdasarkan informasi dari Walhi Sulut, bencana ekologi berupa banjir bandang tersebut telah menyebabkan sekurangnya 18 orang meninggal dunia dan 40.000 orang mengungsi akibat terendamnya permukiman dan rusaknya fasilitas publik karena dihantam dan digenangi air.
Melihat kondisi bencana di dua daerah tersebut dan rendahnya penanganan terhadap para korban bencana, aktivis Walhi membuat gerakan sosial secara nasional membuka posko penggalangan dana publik "Bencana Bukan Takdir" menggugah kepedulian masyarakat terhadap sesama yang sedang menderita.
Berdasarkan data sementara, posko penggalangan dana Walhi Sumsel mulai dikunjungi masyarakat yang dengan sukarela memberikan bantuan untuk para korban bencana meskipun nilainya masih relatif kecil sekitar Rp2,5 juta, sedangkan di rekening bank belum ada yang mentransfer bantuannya, ujar Hadijatmiko. (Y009)
Walhi Ajak Masyarakat Bantu Korban Sinabung
Minggu, 19 Januari 2014 19:52 WIB 655