Medan, 16/12 (Antara) - Massa yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Penyalur Aspirasi Rakyat meminta Bank Indonesia (BI) menolak nama-nama calon direksi Bank Sumut yang diajukan Pemegang Saham Pengendali (PSP).
"Kami sudah ke BI dan menyampaikan penolakan nama calon direksi dengan alasan lengkap termasuk bukti-bukti ketidakpantasan mereka untuk menjabat di Bank Sumut," kata Koordinator Aksi Lembaga Penyalur Aspirasi, Khairul Fahmi di Medan, Senin.
Dia mengaku di BI mereka diterima Humas BI, Yety Saragih yang mengaku akan menyampaikan tuntutan massa yang meminta pembatalan nama calon direksi Bank Sumut yang diajukan PSP ke pimpinan BI.
Menurut dia, calon-calon yang diajukan PSP yakni Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho ke BI tidak memenuhi syarat PBI dan Surat Edaran BI.
"Kami berharap BI mempelajari dan mempertimbangkan sebelum memutuskan calon direksi Bank Sumut," kata Khairul Fahmi.
Khairul menjelaskan, idealnya dewasa ini Bank Sumut sudah memiliki jajaran direksi yang definitif setelah ditinggal mantan Dirut Gus Irawan Pasaribu sejak 15 Juni 2012.
Namun kenyataannya sampai saat ini masih dipimpin Pelaksana Tugas.
"Ada kesan PSP memperlama proses untuk kepentingan pribadi atau kelompok," katanya.
Dia menyebutkan, dimulai dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Juni 2012, diangkat Rizal Pahlepi sebagai Plt Dirut merangkap Komisaris Independen, Rudi Dogar Harahap (Direktur Umum), dan Zenilhar (Direktur Syariah) kemudian mengundurkan diri yang akhirnya penetapan tersebut ditolak oleh BI karena tanpa melalui Fit and Proper Test dan mengembalikan kepemimpinan Bank Sumut kepada pejabat sebelumnya.
Setelah itu, pada November 2012, PSP kembali mengajukan lima orang calon direksi yaitu Rudi Dogar Harahap (calon Dirut), Syahril Ritonga (calon Direktur Umum dan Operasional), Syarifuddin (calon Direktur Bisnis dan Syariah), Ester Junita Ginting (calon Direktur Pemasaran), dan Agung Santoso (calon Direktur Kepatuhan).
Dari pengajuan tersebut, hanya Ester yang lulus fit and proper test.
Selanjutnya, pada Oktober 2013 PSP kembali mengajukan Yulianto Maris mantan Pimpinan BI Batam sebagai calon Direktur Kepatuhan dan Edie Rizliyanto dari Syariah Mandiri Jakarta sebagai calon Direktur Bisnis untuk mengikuti fit and proper test, namun hasilnya sampai saat ini belum ada informasinya.
"Diduga tidak lulus fit and proper test, karena tidak memenuhi persyaratan Peraturan Bank Indonesia," ujarnya.
Kemudian pada 10 Desember 2013 diadakan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) dimana menurut informasi PSP mengajukan nama Abdi Santoso, Freddy Hutabarat, Rudi Dogar Harahap.
"Kami meminta BI membatalkan nama calon direksi itu yakni Abdi Santoso, Fredi Hutabarat, dan Rudy Dogar Harahap karena mereka tidak memenuhi syarat berdasarkan PBI dan SE BI," ujar Fahmi.
Humas BI, Yety Saragih mengatakan, pihaknya memang menerima laporan yang disampaikan LSM itu dan sudah menyampaikan ke pimpinan.
"Nanti tanya saja ke pemimpin BI," katanya. (E016)
BI Diminta Tolak Calon Direksi Bank Sumut
Senin, 16 Desember 2013 20:30 WIB 1976