Balige, 28/9 (Antara) - Peserta KB mandiri di Kabupaten Tobasa Samosir, Sumatera Utara ditargetkan mencapai 48 persen dalam upaya mengendalikan pertambahan penduduk untuk mewujudkan keluarga kecil sehat dan sejahtera serta keseimbangan dengan daya dukung alam dan lingkungan.
"Pencanangan bakti sosial Keluarga Berencana kerjasama dengan Kodim 0210/TU Tapanuli Utara telah diselenggarakan untuk meningkatkan peserta KB aktif hingga 50,9 persen," ujar Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan KB Tobasa, Frida Sinaga di Balige, Sabtu.
Dikatakannya, bakti sosial dipadukan dengan pelayanan KB Medis Operasi Wanita dan Operasi Pria, dalam meningkatkan persentase peserta KB baru Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sebesar 13,3 persen dan peserta aktif MKJP sebesar 26,7 persen.
Selanjutnya, meningkatkan persentase peserta KB baru pria sebesar 4,6 persen dan persentase keluarga yang memiliki balita, anak remaja dan Lansia, juga melaksanakan pembinaan pengasuhan tumbuh kembang balita, anak dan ketahanan keluarga hingga 80 persen.
Thema kegiatan yang dilakukan, kata Frida, yakni optimalisasi percepatan pembangunan kependudukan dan KB nasional menuju pencapaian MDGs 2015 melalui kejasama BKKBN dengan TNI.
Hal tersebut, menurutnya, sebagai suatu komitmen kerjasama yang diwujudkan dengan pelaksanaan kegiatan program KB sejak bulan Mei hingga September 2013, dan untuk wilayah Kodim 0210/TU telah dilaksanakan safari KB di masing-masing Kabupaten.
Bupati Tobasa, Kasmin Simanjuntak menambahkan, kegiatan bakti sosial itu merupakan momentum strategis sebagai bagian dari upaya percepatan pelaksanaan revitalisasi program kependudukan dan Keluarga Berencana, untuk mewujudkan keluarga, kecil, sehat bahagia dan sejahtera.
Kegiatan dimaksud, menurutnya, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya kontribusi dalam pencapaian sasaran program KB secara nasional, untuk meningkatkan semangat motivasi membangun daerah ke arah lebih baik dan sejahtera, penuh kasih, peduli serta bermartabat.
Dia berharap, para pelaku pembangunan di daerah setempat menyadari arti strategis serta pentingnya program kependudukan dan keluarga berencana yang dijadikan sebagai salah satu prioritas, sebab program KB merupakan bagian dari pembangunan SDM yang berkualitas.
Kasmin menambahkan, Pemerintah daerah bersama jajaran Kodim 0210/TU telah berupaya untuk melakukan berbagai pelayanan, baik pelayanan komunikasi, informasi dan edukasi serta pelayanan keluarga berencana gratis sampai ke tingkat desa.
Jumlah penduduk Kabupaten Tobasa pada 2012 sesuai data Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan KB sebanyak 179.893 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga 44,595 dan total angka kelahiran kasar sebesar 3,4 per wanita usia subur.
"Dari data tersebut, wajar jika muncul kekuatiran akan terjadi pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali, jika tidak segera diantisipasi melalui berbagai kebijakan program dan kegiatan yang berfokus pada upaya pengendalian pertumbuhan penduduk,* ujar Kasmin. (KR-JRD)