Balige, 4/9 (Antara) - Proses pembayaran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tahap kedua di Kantor PT Pos Indonesia cabang Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara, sejak Senin (2/9) hingga saat ini dilaporkan berjalan lancar.
"Proses pembayaran BLSM berjalan lancar. Jumlah penerima BLSM seluruhnya di Kantor Pos Pemeriksa (KPrk) Balige sebanyak 18.698 RTS, dengan total nilai sebesar Rp5.609.400.000,-," ujar Ketua Satgas BLSM Kantor Pos Balige, Sunggul Nababan di Balige, Rabu.
Dikatakannya, hari pertama pembayaran dilakukan sejak Senin (2/9) dan pihaknya berhasil menyalurkan dana bagi 900 orang penerima BLSM di Kecamatan Balige, sedangkan untuk Kecamatan lain di luar wilayah tersebut akan dibayarkan mulai Sabtu (7/9).
Realisasi penyaluran selanjutnya, menurut dia, diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan hari terakhir sebelumnya, karena jadwal pembayaran untuk setiap desa telah diatur, guna memudahkan petugas dalam melakukan pembayaran.
Sunggul mengaku, tahap awal pembayaran BLSM di Kabupaten berpenduduk 205.331 jiwa yang terletak di bagian tengah provinsi Sumatera Utara itu, sempat diwarnai gejolak kecil dari sejumlah masyarakat yang tidak terdata oleh petugas.
Namun, kata dia, secara umum pembayaran berlangsung dalam situasi yang kondusif, dan riak-riak kecil yang muncul berhasil diatasi dengan baik berkat bantuan dan kesiapan pihak Polri setempat yang dilibatkan sebagai tim keamanan.
Dijelaskannya, dari 16 Kecamatan yang ada di Kabupaten tersebut, baru tujuh yang memiliki Kantor Pos, sehingga beberapa wilayah berdekatan terpaksa harus disatukan pembayarannya guna memudahkan para penerima BLSM memperoleh haknya.
Saat ini, lanjutnya, dana BLSM Kabupaten Tobasa "retour" (dikembalikan) sebanyak 101 orang penerima yang berasal dari beberapa kecamatan, dan sampai Kamis (5/9) diberi kesempatan memperbaiki daftar hingga sesuai syarat dan ketentuan.
"Alasan adanya dana retour, karena penerima sebelumnya meninggal dunia, pindah lokasi, tidak layak dan double, sehingga perlu diperbaiki berdasarkan musyawarah desa," katanya.
Pada pembayaran BLSM tahap I, Kantor Pos Balige berhasil melakukan pembayaran tercepat, hingga mencapai 96 persen, atas peran Pemkab Tobasa, dalam membantu kelancaran kegiatan tersebut.
Sementara itu, Bupati Tobasa, Kasmin Simanjuntak menyebutkan, Pemerintah daerah setempat hanya sebagai pelaksana dalam menyalurkan dana BLSM itu, karena hal tersebut merupakan program pemerintah pusat.
Dia berharap, setelah dana BLSM diterima, hendaknya dipergunakan untuk kebutuhan rumah tangga yang diperlukan, sehingga anak-anak tetap dapat bersekolah. (KR-JRD)