Medan, 10/7 (Antara) - Sejumlah ruas jalan di kawasan kampus Universitas Negeri Medan menjadi ajang balap liar oleh sekelompok remaja pada hari pertama pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan di Kota Medan, Rabu.
Ratusan remaja tersebut mulai mendatangi kawasan kampus Universitas Negeri Medan (Unimed) usai shalat subuh dengan menaiki sepeda motor.
Kalangan remaja itu terlihat memarkirkan sepeda motornya di pinggiran Jalan Willem Iskadar, mulai dari sekitar kawasan Gedung Serba Guna, kampus Unimed, hingga mendekati RS Haji Medan.
Secara bergantian, sejumlah remaja melakukan balapan sepeda motor disaksikan ratusan remaja yang berada di sekitar kawasan kampus Unimed tersebut.
Hingga menjelang siang, tidak terlihat adanya personel kepolisian yang berada di kawasan tersebut untuk membubarkan aksi balap liar itu.
Pengamat sosial dari Institus Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara Dr Arifinsyah mengatakan, instansi berwenang harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi hal itu karena kegiatan tersebut sangat meresahkan.
"Banyak sekali 'kemudharatan' yang akan ditimbulkannya," ujar dia.
Secara keagamaan, kata Arifinsyah, kegiatan balap liar dan berkumpulnya remaja puetra dan puteri pada siang bulan Ramadhan tersebut dapat merusak nilai keberagamaan dan kesucian bulan suci tersebut.
Apalagi jika dalam kegiatan tersebut dipertontonkan kegiatan yang tidak tepat seperti makan, minum, atau merokok sehingga tidak menghormati umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa.
Lain lagi dengan akan tercemarnya reputasi sejumlah kampus yang ada di kawasan itu, seperti Unimed, IAIN Sumatera Utara, Univeristas Medan Area (UMA), Universitas Amir Hamzah (Unham), dan Akademi Pariwisata.
"Kawasan kampus seharusnya bernuansa akademis, bukan bergaya preman seperti itu," katanya.
Kegiatan balap liar tersebut juga perlu ditertibkan karena dapat menimbulkan kecelakaan bagi kalangan remaja itu, termasuk keresahan dan ketakutan bagi masyarakat yang ingin melintas.
"Kalau ada kerumunan remaja sambil balap-balapan, masyarakat pasti khawatir melintas," ujar dia. ***4*** (IO23/C/N001)
(T.I023/C/N. Sunarto/N. Sunarto)