Tanjungbalai,18/6 (Antarasumut) - Korban tabrak lari , Budi Ramadhan (33), Sri (30) (isteri) dan dua orang anaknya, Fahrizal (9) dan Raisah (4), meminta Kapolres Asahan, AKBP Budi Suherman agar memproses pelaku secara hukum.
"Orang yang menabrak kami udah ditangkap, tapi dia menganggarkan famili dan kenalannya yang ada di Polda, Propam. Dia tidak mau membayar biaya perobatan, padahal luka kami sekeluarga cukup parah," kata Budi didampingi isteri dan anaknya di RSUD Tengku Mansyur, Tanjungbalai, Selasa.
Diceritkan Budi, kronologi kecelakaan berawal saat dia, isteri dan kedua anaknya berangkat dari Kota Tanjungbalai menuju Medan untuk melayat, Jumat kemarin. Rombongan keluarga itu berboncengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Supra X 125.
Saat melintas di Jalinsum kawasan Petatal, Kab. Batubara, menuju Kota Lima Puluh, satu unit mobil Toyota Kijang Kapsul BK 1709 XV melesat dari arah belakang. Mobil warna krem yang dikemudikan Suyadi (penabrak) meluncur dengan kecepatan tinggi hendak mendahului korban dan truk di depannya.
Ketika mencoba menyalip, ternyata ada truk yang datang dari arah berlawanan juga kecepatan tinggi, sehingga Suyadi membanting stir ke arah kiri untuk menghindari tabrakan.
Lolos dari truk, ternyata Kijang Kapsul rental tersebut menyenggol stang sepeda motor Budi hingga Budi sekeluarga terpelanting dan terseret hingga belasan meter.
Mengetahui ada yang tersenggol, Suyadi tancap gas hendak melarikan diri. Namun, pengendara sepeda motor lainnya Hajar Simangunsong yang berada di belakang Budi langsung mengejar. Tak ingin bentrok dengan Suyadi, Hajar mendahului Kijang dan segera melaporkan kejadian ke Polsek Limapuluh.
Petugas langsung melakukan razia dan menyetop pelaku. Setelah membuat berita acara pemeriksaan, kasusnya dilimpahkan ke Pos Lantas Seibejangkar, Polres Asahan.
"Saya sesalkan pelaku tidak beritikad baik menanggung perobatan kami berempat. Melalui pemberitaan, saya memohon agar Kapolres melanjutkan kasus tabrak lari ini ke pengadilan," kata Budi.
Luka yang mereka alami cukup parah, terutama di bagian wajah, kepala, tangan, dan kaki. Keluarga korban tabrak lari itu pun hingga kini masih terbaring dan dirawat intensif di ruangan Mawar RSUD Tanjungbalai. (yan)
Korban Tabrak Lari Minta Pelaku Diproses Hukum
Selasa, 18 Juni 2013 18:08 WIB 2054