Langkat, 22/5 (antarasumut) - Akibat sungai Karang Gading Secanggang Kabupaten Langkat Sumatera Utara tercemar limbah menyebabkan puluhan nelayan yang berada disekitarnya tidak bisa mencari ikan dan udang.
"Terjadi pencemaran di Sungai Karang Gading diakibatkan adanya limbah yang dibuang," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Penegak Amanat Rakyat (PARRA) Sumatera Utara Surkani di Stabat, Rabu.
Disampaikannya akibat pencemaran sungai maka nelayan yang ada disana kini terancam tak bisa lagi mencari ikan dan udang, sebab air sungai sudah tercemar.
Berdasarkan laporan dari nelayan yang sampai kepada pihaknya, sekitar puluhan nelayan kini terancam tidak bisa mencari ikan, udang, untuk mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Konon sekitar beberapa hari yang lalu, sungai tersebut dicemari limbah berwarna hitam yang kemungkinan dibuang dari salah satu pabrik yang ada di Kecamatan Binjai.
"Pembuangan limbah tersebut bersamaan dengan datangnya hujan, sehingga masyarakat sempat tidak bisa mencari ikan, udang," kata Surkani.
Untuk itu diharapkan agar Badan Lingkungan Hidup (BLH) Langkat segera terjun ke lapangan meneliti, agar sungai Karang Gading tersebut jangan sampai lagi tercemar, yang akibatnya akan dirasakan nelayan yang mencari ikan, udang.
Surkani menjelaskan bahwa biasanya ketika musim penghujan tiba, beberapa pabrik yang ada di kecamatan Stabat, Binjai, diduga membuang limbah mereka ke sungai Karang Gading, itu yang sangat dikhawatirkan.
"Kemungkinan itu selalu terjadi, akibatnya puluhan nelayan akan jadi korban, karena mata pencaharian mereka terancam," katanya.
Secara terpisah salah seorang nelayan Pantai Gading Sulaiman menjelaskan bahwa seminggu yang lalu, air sungai Karang Gading sempat berwarna hitam pekat.
"Kami menduga adanya pembuangan limbah ke sungai Karang Gading, yang kemungkinan dari salah satu pabrik yang ada," ungkapnya.
Dijelaskannya bahwa biasanya bila musim penghujan tiba, maka ada beberapa pabrik yang diduga membuang limbahnya ke sungai, mengakibatkan nelayan pencari udang tidak lagi bisa mendapatkan hasilnya.
"Sungainya menjadi keruh hitam pekat, mengakibatkan udang tidak lagi bisa didapat, dikhawatirkan anak udangpun turut mati akibat pencemaan limbah tersebut," ujar Sulaiman.***4***