Langkat, Sumut, 10/5 (Antara) - Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Langkat Sumatera Utara, membangun panti asuhan, panti jompo dan klinik untuk kepentingan masyarakat yang berada di Desa Pantai Gemi dengan nilai bangunan Rp 823 juta.
"Kita bangun panti ini untuk kepentingan masyarakat yang tidak mampu, khususnya anak yatim, jompo," kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional Langkat, Sukhyar MUlianto di Stabat, JUm'at.
Disampaikannya bahwa tahap pertama pembangunan ini telah dikucurkan dana sebesar Rp 100 juta untuk pembangunan tahap pertama berupa 16 kamar, yang akan menampung 64 orang, katanya.
Pertapakan pembangunan panti asuhan dengan nama "Bait Dhuafa" ini merupakan wakaf dari Almarhum Ngadiran dengan luas tanah 28,5 meter x 120,2 meter.
Nantinya bangunan panti asuhan ini akan diisi klinik, kantor, dapur umum, ruang makan, ruang belajar, ruang keterampilan, musholla, ujarnya.
Secara terpisah Bupati Langkat Ngogesa Sitepu berharap agar pembangunan panti asuhan ini dapat selesai dalam rentang waktu satu tahun ke depan.
Dia juga memberikan respon positip, dan meminta agar jangan disia-siakan, karena ini merupakan ladang amal bagi Umat Islam
Apalagi rencana pembangunan panti asuhan ini sudah cukup lama mencapai 23 tahun, namun baru kali ini dapat diwujudkan secara nyata.
Pada kesempatan itu Ngogesa Sitepu juga menyumbang 500 sak semen, dan akan memperjuangkan sisa dana pembangunan tersebut sebesar Rp 600 juta lagi melalui Anggaran Pendapatan belanja Daerah (APBD) untuk ditampung pada tahun 2014 mendatang.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Langkat Rudi Hartono Bangun, pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa panti asuhan merupakan lembaga kesejahteraan sosial yang membutuhkan perhatian dari kalangan masyarakat.
"Untuk itu mari kita dukung, sehingga pembangunanya cepat selesai," katanya.
Dirinya juga berkenan mengeluarkan sebahagian dari rezekinya sebesar Rp 15 juta, untuk pembangunan panti asuhan tersebut.
Sementara itu Ketua Umum Badan Amil Zakat Provinsi Sumatera Utara, Amansyah Nasution mengatakan bahwa organisasinya sudah banyak berbuat bagi kepentingan masyarakat yang tidak mampu.
Diantaranya memberikan santunan buat 200 anak yatim, 130 jompo, para tunanetra, serta 75 dai untuk dibiayai di daerah terpencil, katanya.
Juga dalam waktu dekat ini akan menyelesaikan pembangunan tiga masjid yang ada di kabupaten Tapanuli Utara, Samosir dan Dairi.
Baznas Sumatera Utara, juga memberikan bantuan tiga kursi roda kepada warga Stabat, Tanjungpura dan Secanggang.***4***
(T.KR-IFZ)