Medan, 4/5 (Antara)- Bank Indonesia memprediksi tren penurunan suku bunga kredit perbankan yang menurun dewasa ini masih akan berlanjut menyusul masih relatif stabilnya inflasi.
"Tingkat suku bunga kredit bank pada Maret sebesar 11,10 persen di bawah rata-ata tiga tahun terakhir sebesar 11,30 persen," kata Deputi Direktur BI Kantor Perwakilan Wilayah IX, Mikael Budisatrio, di Medan, Sabtu.
Masih rendahnya suku bunga kredit hingga Maret itu karena stabilnya suku bunga acuan (BI rate) yang didiukung stabilnya tingkat inflasi.
Meski tren inflasi meningkat, diharapkan bisa ditekan sehingga tidak berpengaruh pada naiknya suku bunga kredit "Masih rendahnya suku bunga kredit bank itu sendiri berdampak pada peningkatan penyaluran kredit perbankan,"katanya.
Pada Maret 2013, nilai kredit perbankan Sumut secara "year on year" naik 21,96 persen atau mencapai Rp133,84 triliun. Meski naik, kredit bermasalah atau NPL Gross perbankan Sumut masih sangat terkendali hanya 2,25 persen.
Ketua Realestate Indonesia (REI) Sumut, Tomi Wistan mengakui, tren rendahnya bunga kredit perbankan itu.
Menurut dia, bunga bank yang rendah menjadi salah satu membuat bertahannya geliat bisnis di Sumut. "Bunga kredit bank yang rendah membuat pengusaha masih berani memakai uang bank di tengah bisnis yang belum terlalu membaik akibat dampak krisis global," katanya.
Tomi mengakui, dana bank masih sangat diperlukan sehingga kalau suku bunga rendah sangat membantu dan menjadi daya tarik bagi pengusaha.
Pengusaha khususnya realestate berharap suku bunga bank terus bertahan bahkan bisa lebih rendah sehingga selain pengembang, konsumen juga tidak diberatkan.
"Hingga dewasa ini, pembelian properti di Sumut sebagian besar atau sekitar 80 persen masih menggunakan sistem kredit sehingga rendah dan tingginya bunga kredit sangat berpengaruh," katanya.***3*** (T.E016/B/S. Suryatie/S. Suryatie) 04-05-2013 16:52:36
BI: Tren Penurunan Bunga Kredit Perbankan Berlanjut
Sabtu, 4 Mei 2013 20:16 WIB 639