Medan, 25/4 (Antara) - Pantai Bosur Kalangan Kecamatan Pandan, bukan hanya memiliki keindahan alam yang sangat mempesona, tetapi juga objek wisata potensial di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara.
"Pantai Bosur ini memang termasuk salah satu objek wisata yang baru saja dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng)," kata Kepala Bagian (Kabag) Humas Tapteng, Iwan Sinaga dihubungi dari Medan, Kamis.
Objek wisata Pantai Bosur, menurut dia, masih berusia masih muda dan tidak seusia pantai-pantai lainnya di wilayah Tapteng, yakni Pantai Pandan dan Pantai Kalangan.
"Pantai Pandan dan Pantai Kalangan, sudah puluhan tahun dikenal sebagai tempat rekreasi dan memiliki hamparan pasir putih bersih dan merupakan tempat mandi air laut bagi wisatawan berkunjung ke lokasi tersebut," ujarnya.
Iwan mengatakan, Pantai Pandan sering dikunjungi tamu dari Sibolga, Padang Sidempuan, Medan, Jakarta dan Malaysia.
"Lokasi Pantai Pandan cukup bersih dan menarik, dan sepanjang pinggiran pantai banyak warga berjualan makanan spesifik berupa ikan "sambam" (bakar), kelapa muda, sate kerang, peyek udang dan jajanan lainnya," ucap dia.
Sedangkan Pantai Kalangan selama ini dijadikan tempat hiburan artis-artis dari Jakarta dan Medan. Tempat ini juga sebagai lokasi lomba balap motor cross bagi generasi muda di daerah tersebut yang mencintai olahraga otomatif.
"Jadi, setiap hari libur Sabtu dan Minggu, Pantai Pandan dan Kalangan cukup padat dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah," katanya.
Iwan menyebutkan, meskipun Pantai Bosur ini masih berusia muda dan baru dibuka sebagai lokasi wisata di Tapteng, namun pengunjung setiap harinya cukup banyak.
Sebab, di Pantai Bosur ini dibangun tempat pemberangkatan kapal-kapal bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Mursala melihat air terjun, dan Pulau Bakar, Pulau Situngkus, Pulau Ungge (Burung) memiliki objek wisata memancing dan menyelam.
"Di pulau yang berada jauh di tengah laut peraian Tapteng itu, juga terdapat batu karang bewarna-warni dan ikan hias berbagai jenis, sehingga merupakan daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung," katanya.
Lebih lanjut Iwan mengatakan, nama Pantai Bosur ini, baru saja diganti dan dulunya bernama Pantai Kahona Kalangan.
Pantai Bosur tersebut, sebelumnya tempat pembuangan sampah dan saat kepemimpinan Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang dibangun lokasi wisata, dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga setempat.
"Pantai Bosur cukup luas dan sangat cocok sebagai tempat berendam atau mandi air laut bagi tamu-tamu yang berkunjung ke lokasi tersebut," katanya.
Bahkan, kata juru bicara Pemkab Tapteng itu, pemerintah setempat telah menganggarkan dana sebesar lebih kurang Rp12 miliar untuk menata Pantai Bosur agar menjadi lokasi objek wisata menarik, dan dilengkapi berbagai permainan dan hiburan anak-anak.
"Pemkab Tapteng akan membangun Pantai Bosur sebagai tempat hiburan yang cukup mewah dan juga dapat meningkatkan perekonomian pedagang dan masyarakat," ucap Iwan Sinaga.
Kota Tapanuli Tengah secara geografis terletak di antara 98 derajat 07 - 98 derajat 12' Bujur Timur dan 1º 11' - 2º 22' Lintang Utara. Kabupaten Tapanuli Tengah secara administratif terdiri dari 20 Kecamatan dengan 147 Desa dan 30 Kelurahan.
Sedangkan, luas wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 6.194,98 kilometer persegi (Km2). Darat 2.194,98 Km2 dan laut 4.000 Km2. Jumlah penduduk tahun 2011 314.142 jiwa terdiri atas 157.881 laki-laki dan 156.261 perempuan. Kabupaten Tapanuli Tengah juga memiliki 31 pulau dan beberapa diantaranya tiga pegunungan/bukit, 48 pantai, 22 air terjun, dua danau, dua objek wisata buatan dan 19 tempat bersejarah.
Daya tarik wisata utama daerah ini adalah Teluk Tapian Nauli, Pesona keindahan pantai laut dan bawah laut, peninggalan budaya dan atraksi budaya. ***3*** Kaswir (T.M034/C/Kaswir/Kaswir) 25-04-2013 22:53:32
