Balige, Sumut, 15/4 (ANTARA) - Sebanyak 64 orang siswa sekolah menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, tidak dapat mengikuti pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun ajaran 2012/2013, karena tidak memperoleh naskah soal ujian dari tingkat provinsi.
"64 orang siswa yang berasal dari SMK swasta Indonesia Membangun Taruna Kecamatan Balige tersebut akan mengikuti ujian susulan dalam waktu yang akan ditentukan selanjutnya," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) Eston Sihotang di Balige, Senin.
Dikatakannya, terkait adanya kekurangan naskah soal UN pada sebagian Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Mendiknas telah menjelaskannya dalam surat nomor 0019/SDAR/BSNP/IV/2013 tanggal 14 April 2013 perihal pelaksanaan UN tahun pelajaran 2012/2013 di Sumatera Utara.
Menurut Eston, sekolah yang sudah mendapat naskah soal ujian yang lengkap, tetap akan melaksanakan UN sesuai dengan jadwal.
Sekolah yang mengalami kekurangan naskah soal, lanjutnya, dapat memfotocopy sesuai aturan POS yang ditentukan, dan sumber soal yang difotocopy tidak berasal dari satu naskah, tapi bervariasi dalam dua puluh paket soal pada suatu ruangan.
Pelaksanaan UN untuk tingkat SMA yang dimulai pada 15 hingga 18 April 2013 di Kabupaten Tobasa, diikuti sebanyak 2.113 siswa peserta dari Sekolah Menangah Atas (SMA) dan sebanyak 1.791 orang peserta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) termasuk sekolah berstatus negeri maupun swasta,
"Secara keseluruhan, peserta UN berjumlah 11.936 siswa dengan rincian, 2.113 siswa SMA, sebanyak 1.791 orang siswa SMK dan 3.789 siswa peserta UN SMP/MTs dan sebanyak 4.243 orang siswa SD,MI dan SDLB," katanya.
Hari pertama pelaksanaan UN di Kecamatan Balige, Bupati Tobasa, Kasmin Simanjuntak didampingi Sekretaris Daerah Tobasa, Liberty Manurung dan Kadis Pendidikan, Mariani Simorangkir serta Kapolres Tobasa AKBP Budi Suherman, langsung melakukan monitoring ke sejumlah sekolah, di antaranya SMA Negeri Balige dan SMK Negeri Balige.
Saat monitoring UN tersebut, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tobasa Elisber Tambunan menyebutkan, pemerintah daerah setempat, melalui Dinas Pendidikan menargetkan pelaksanaan UN Tahun 2013 di Kabupaten berpenduduk 205.331 jiwa yang terletak di bagian tengah provinsi Sumatera Utara tersebut dapat terlaksana seratus persen secara tertib dan sukses.
Juru bicara Pemkab Tobasa itu menyebutkan, sejumlah upaya telah dilakukan pihak Pemerintah dalam peningkatan kompetensi tenaga-tenaga guru, dengan sasaran agar siswa/i dapat menempuh ujian secara lancar hingga ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
"Untuk pengamanan lokasi ujian, pihak panitia pelaksana UN melibatkan petugas keamanan dari unsur Polri bertugas dalam pengawalan distribusi soal-soal ujian, guna menghindari terjadinya kebocoran-kebocoran," ujar Elisber. ***4***