Pamatang Raya, 10/4 (Antarasumut) - Pembangunan pasar induk untuk komoditas hortikultura di Saribu Dolok, Kabupaten Simalungun tertunda karena ketiadaan lahan.
"Pemkab sangat merindukan adanya pasar induk di Simalungun sebagai pusat hasil bumi dan tempat berkumpulnya para pedagang dari berbagai daerah. Tapi terpaksa kita tangguhkan karena peraturan," ujar Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM di gedung Bupati yang baru, Rabu.
Bupati didampingi Plt Sekretaris Daerah Ir Jhon Sabiden Purba MUM, Asisten III Rizal AP Saragih, Kadis Tarukim Ramadhani Purba, menerima Camat Drs Lamatluddin Purba dan utusan masyarakat Kecamatan Saribu Dolok terkait pembangunan pasar induk tersebut.
Bupati menjelaskan, sesuai masukan BPK untuk pembangunan pasar induk dengan dana Rp20 miliar harus di atas lahan minimal seluas 2 Ha, sedangkan lahan yang tersedia hanya 8.ooo meter persegi sehingga tidak dimungkinkan untuk dikerjakan.
"Jika kita paksakan maka akan bermasalah dari segi hukum. Kecuali kita bisa menyediakan lahan seperti yang disyaratkan," ujar Bupati sembari mengatakan pihak Pemkab Simalungun telah menerima uang Rp10 miliar untuk pembangunan pasar induk ini.
Bupati menegaskan, Pemkab akan mengembalikan dana pembangunan itu ke Pemprov Sumatera Utara sembari mencari lahan seluas 2 Ha. "Untuk sementara pasar yang ada kita rehab saja, dan selama belum dibangun tidak ada penggusuran terhadap 90 pedagang harian," tandas Bupati.
Pembangunan Pasar Induk di Saribu Dolok Tertunda
Kamis, 11 April 2013 6:40 WIB 1217