Tobasa, 14/2 (antarasumut)-Upaya dalam menampung dan mengakomodir seluruh aspirasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan hingga tertuang dalam program pembangunan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Toba Samosir, menerapkan metode pengintegrasian rencana pembangunan daerah.
Demikian dikatakan Kepala Bappeda Tobasa, James Silaban didampingi Camat Ajibata Gibson Sinaga, dalam arahannya pada pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) tingkat Kecamatan Ajibata di Naborsahan, Parsaoran Ajibata, Selasa.
Dijelaskannya, bahwa Metode Pengintegrasian yang baru pertama kali diterapkan ini merupakan metode yang diharapkan dapat menampung seluruh aspirasi masyarakat sebagai rencana prioritas pembangunan. Artinya menurut James, usulan-usulan pembangunan dari masyarakat yang tidak dapat didanai setelah melalui mekanisme perengkingan di tahapan Musyawarah Antar Desa (MAD) PNPM-MP, akan diintegrasikan menjadi skala prioritas pada rencana pembangunan yang didanai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah di tahun berikutnya.“Jadi, usulan yang tidak dapat didanai PNPM akan dituangkan nantinya dalam mekanisme penganggaran pemerintah daerah secara bertahap”, terangnya.
Karena itu, dia berharap, agar usulan pembangunan ini benar-benar muncul dari aspirasi masyarakat, pihaknya berharap, pada pelaksanaan Musrenbang di tingkat kabupaten nantinya, perwakilan dari setiap desa yang tidak didanai PNPM-MP tadi, untuk ambil bagian mengawal usulan rencana pembangunan tersebut.
Anggota DPRD Tobasa, Viktor Silalahi yang berasal dari daerah pemilihan III, yang meliputi Kecamatan Ajibata, pada Musrenbang ini, berjanji akan memperjuangkan aspirasi usulan pembangunan yang disampaikan agar dapat didanai pada anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di tahun anggaran berikutnya. Dia berharap, agar usulan yang disampaikan para warga tersebut, merupakan usulan yang menyentuh kebutuhan warga sehingga benar-benar bermanfaat.
Disaksikan Anggota DPRD Tobasa, Viktor Silalahi dan Camat Ajibata Gibson Sinaga, tampak Sekretaris Kecamatan Ajibata, Monang Manihuruk memberikan pengarahan kepada peserta Musrenbang untuk membentuk Pokja pada rapat pleno Musrenbang Kecamatan Ajibata.
Sementara, Camat Ajibata, Gibson Sinaga di akhir Musrenbang, memberikan apresiasi atas antusiasme warganya dalam mengikuti kegiatan tersebut, dengan harapan berbagai usulan rencana pembangunan yang disampaikan warganya dapat terlaksana sehingga kemajuan-kemajuan untuk Kecamatan Ajibata dapat lebih ditingkatkan di masa yang akan datang.
Sebelumnya di tempat terpisah, pada Musrenbang Kecamatan Lumban Julu yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Lumban Julu, Selasa (5/2), hal senada juga diutarakan Darmansyah Damanik, Kabid Bina Program pada Bappeda Tobasa. Menurutnya, metode ini dinilai akan sangat efektif, sehingga usulan masyarakat yang diajukan pada MAD PNPM sebagaimana skala prioritas kebutuhan warga dapat terakomodir dalam rencana pembangunan yang dianggarkan pada APBD kabupaten.
Disaksikan Anggota DPRD Tobasa, Togar Manurung, Camat Lumban Julu, Alfaret Manurung, Kapolsek Lumban Julu AKP GR Purba, Kabag Humas dan Protokol Elisber Tambunan, Kabag Perekonomian Robert Gono dan Kabag Pembangunan Tumpal Martua Malau, staf Bappeda Toba Samosir memaparkan rancangan awal RKPD Kabupaten Tobasa pada Musrenbang Kecamatan Lumban Julu.
Dalam keterangannya, Kabag Humas dan Protokol, Elisber Tambunan menyebutkan, sebagaimana arahan Bupati Toba Samosir, Pandapotan Kasmin Simanjuntak, Musrenbang tingkat kecamatan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan, sehingga pembangunan yang akan dilaksanakan sesuai dengan harapan dan kebutuhan lapisan masyarakat. “Perencanaan pembangunan yang demikian, maka pelaksanaan pembangunan akan tepat sasaran dan dapat dinikmati masyarakat”, pungkas Juru Bicara Pemkab Tobasa ini.
Pada Musrenbang di masing-masing kecamatan ini, setelah Bappeda memaparkan rancangan awal RKPD Tobasa, dilanjutkan dengan pengelompokan atau pembentukan pokja yang meliputi pokja bidang ekonomi, bidang sosial budaya dan infrastruktur, untuk melakukan pembahasan usulan sesuai skala prioritas. Dari skala prioritas usulan yang disampaikan, terlihat masih didominasi usulan pembangunan infrastruktur di masing-masing desa, seperti perkerasan/ pengaspalan jalan, rabat beton, pembangunan saluran irigasi, pembangunan dan rehab gedung sekolah, dan lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, juga disepakati delegasi dari masing-masing kecamatan untuk mengikuti Musrenbang RKPD tingkat Kabupaten mendatang, sehingga usulan-usulan yang disampaikan tersebut dapat tetap “terkawal” hingga dapat didanai dan dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya, Musrenbang di masing-masing kecamatan, disamping dihadiri perwakilan dari seluruh SKPD di Tobasa, Uspika, juga diikuti seluruh perangkat desa dan kecamatan, elemen masyarakat, serta para pelaku-pelaku PNPM-MP tingkat kecamatan.