Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara, bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II meningkatkan koordinasi guna mengatasi masalah banjir di wilayah itu.
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas mengatakan permasalahan banjir di wilayah yang dipimpinnya menjadi salah satu perhatian serius yang segera tangani.
"Kondisi saat ini sudah urgent dan harus segera diambil tindakan untuk menyelesaikannya. Pemkot Medan dan BBWS Sumatera II harus bekerja sama mengatasi persoalan ini demi kepentingan masyarakat," ujar Rico Waas usai Rapat Koordinasi dengan BBWS Sumatera II di Medan, Selasa.
Ia menjelaskan banjir yang kerap melanda wilayah itu memiliki dampak yang cukup signifikan bagi seluruh kecamatan di Kota Medan. Rico menyebut sedikitnya 17 kecamatan di Kota Medan kerap terdampak banjir.
"Dari 21 kecamatan, 17 kecamatan terdampak akibat luapan sungai yang mengakibatkan banjir di Kota Medan," katanya.
Oleh karena itu pihaknya mengajak BBWS Sumatera II memperkuat koordinasi guna melakukan berbagai upaya mengatasi permasalahan tersebut.
Ia mengatakan Kota Medan sebagai kota tersebar ketiga di Indonesia harus mampu mengatasi permasalahan banjir demi kepentingan masyarakat. "Sebuah kota tidak akan layak dipandang apabila selalu mengalami banjir," ucapnya.
Kepala BBWS Sumatera II Feriyanto Pawenrusi dalam pertemuan itu memaparkan rencana pengendalian sungai besar yang ada di kota Medan.
Menurutnya, ada sejumlah sungai di Kota Medan segera mendapatkan penanganan dalam mengatasi permasalahan banjir di wilayah itu.
"Salah satu yang menjadi sorotan kita untuk wilayah KIM, Martubung dan sekitarnya. Kita akan melakukan pembangunan saluran drainase tersendiri ke arah Sungai Kera, pembersihan saluran drainase tersier, dan pelaksanaan normalisasi sungai," kata Feriyanto
Sebelumnya pada Minggu (12/10) sejumlah wilayah di Kota Medan terlanda banjir akibat curah hujan yang mengakibatkan sejumlah sungai meluap ke pemukiman masyarakat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan mencatat banjir yang terjadi di kota itu sedikitnya merendam 3.181 rumah di sejumlah kecamatan
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025