Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di Sumut tumbuh dengan jumlah piutang Rp22,88 triliun per April 2025.

"Hingga April 2025, total piutang mencapai Rp22,88 triliun atau tumbuh 0,25 persen year on year (yoy)," ujar Kepala OJK Sumatera Utara Khoirul Muttaqien di Medan, Rabu.

Khoirul melanjutkan nilai piutang perusahaan pembiayaan mencatat pertumbuhan yang stabil, mencerminkan keberlanjutan ekspansi sektor pembiayaan di Sumut.

Sektor perdagangan menjadi penerima pembiayaan terbesar dengan porsi 20,35 persen, diikuti oleh sektor pertanian sebesar 11,26 persen.

Selanjutnya, kenaikan piutang pembiayaan IKNB Sumut juga didukung oleh pertumbuhan pembiayaan modal kerja yang cukup tinggi sebesar 36,44 persen "yoy".

Meski tumbuh, OJK menyebutkan bahwa rasio pembiayaan bermasalah atau "non performing finance" (NPF) terjaga rendah di angka 2,47 persen.

Kemudian, OJK mencatat pertumbuhan pembiayaan modal ventura pada April 2025 tumbuh sebesar 23,51 persen 'yoy' dengan nilai pembiayaan tercatat sebesar Rp494,66 miliar lebih besar dari tahun sebelumnya yakni Rp399,71 miliar.

Untuk kinerja pinjaman daring atau "fintech peer to peer lending" juga meningkat signifikan 49,14 persen yoy mencapai R2,87 triliun.

Sementara risiko pembiayaan yang dihasilkan sebagaimana tercermin dari Rasio TWP90 sebesar 2,03 persen yang meningkat dibanding posisi yang sama tahun sebelumnya 1,68 persen.

"Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan inklusi keuangan yang semakin luas, dengan teknologi P2P lending memungkinkan akses pembiayaan bagi segmen masyarakat yang sebelumnya kurang terlayani oleh lembaga
keuangan konvensional, termasuk pelaku UMKM," tutur Khoirul.

Sektor usaha gadai, terdiri dari satu gadai pemerintah dan 25 perusahaan gadai swasta mencatatkan total pinjaman sebesar Rp6,07 triliun pada Maret 2025 atau tumbuh 33,93 persen (yoy).

"Pertumbuhan ini mencerminkan
perkembangan positif bisnis gadai sebagai akses pembiayaan alternatif bagi
masyarakat Sumatera Utara," ucapnya.

 

 

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025