Universitas Sumatera Utara (USU) memberangkatkan 522 orang mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di 38 desa yang tersebar di 11 kabupaten di Provinsi Sumatera Utara.
Wakil Rektor I USU Dr. Edy Ikhsan di Medan, Jumat, mengingatkan mahasiswa yang melaksanakan KKN untuk segera beradaptasi dengan budaya lokal dan menghormati adat istiadat setempat.
KKN tersebut bertujuan untuk mengembangkan kompetensi keilmuan mahasiswa sekaligus memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat desa melalui tiga pilar utama yakni pembangunan sumber daya manusia, pembangunan ekonomi sosial lingkungan, dan pembangunan lingkungan desa.
"Kesempatan ini merupakan peluang dan tantangan bagi para mahasiswa bersama-sama mengembangkan kompetensi keilmuan yang didapat selama ini di bangku kuliah," katanya.
Ia juga menyampaikan harapan program tersebut dapat memperkuat kolaborasi antara USU, pemerintah daerah, dan pihak swasta dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta memberikan kontribusi pada pembangunan masyarakat desa.
"Saya berharap terjalin kolaborasi lanjutan antara universitas dengan institusi pemerintah dan swasta yang berada di Provinsi Sumatera Utara, khususnya kolaborasi dengan pemerintah kabupaten setempat yang menjadi lokasi penyelenggara KKN Tematik," katanya.
Sementara Koordinator Program KKN USU Ismayadi mengatakan dalam pelaksanaannya, mahasiswa akan didampingi oleh 56 dosen pembimbing lapangan (DPL) untuk menjalankan program yang terstruktur dan mencapai target pengakuan 10 hingga 20 satuan kredit semester (SKS).
Mahasiswa dan DPL telah diberikan pembekalan melalui zoom meeting agar mereka dapat berkegiatan di desa setempat.
"Program ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga memberi pengalaman berharga bagi mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Wakil Rektor I USU Dr. Edy Ikhsan di Medan, Jumat, mengingatkan mahasiswa yang melaksanakan KKN untuk segera beradaptasi dengan budaya lokal dan menghormati adat istiadat setempat.
KKN tersebut bertujuan untuk mengembangkan kompetensi keilmuan mahasiswa sekaligus memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat desa melalui tiga pilar utama yakni pembangunan sumber daya manusia, pembangunan ekonomi sosial lingkungan, dan pembangunan lingkungan desa.
"Kesempatan ini merupakan peluang dan tantangan bagi para mahasiswa bersama-sama mengembangkan kompetensi keilmuan yang didapat selama ini di bangku kuliah," katanya.
Ia juga menyampaikan harapan program tersebut dapat memperkuat kolaborasi antara USU, pemerintah daerah, dan pihak swasta dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta memberikan kontribusi pada pembangunan masyarakat desa.
"Saya berharap terjalin kolaborasi lanjutan antara universitas dengan institusi pemerintah dan swasta yang berada di Provinsi Sumatera Utara, khususnya kolaborasi dengan pemerintah kabupaten setempat yang menjadi lokasi penyelenggara KKN Tematik," katanya.
Sementara Koordinator Program KKN USU Ismayadi mengatakan dalam pelaksanaannya, mahasiswa akan didampingi oleh 56 dosen pembimbing lapangan (DPL) untuk menjalankan program yang terstruktur dan mencapai target pengakuan 10 hingga 20 satuan kredit semester (SKS).
Mahasiswa dan DPL telah diberikan pembekalan melalui zoom meeting agar mereka dapat berkegiatan di desa setempat.
"Program ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga memberi pengalaman berharga bagi mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa," katanya.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024