Para pedagang yang menjualkan kaos berlogo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut mengaku meraup omzet mencapai sekitar Rp10 juta per hari.
"Alhamdulillah, saat berjualan di Lapangan Astaka dan PBSI Sumut ini paling banyak yang beli pakaian berlogo PON," ujar Junaidi di Gor PBSI, Deli Serdang, Kamis.
Junaidi mengatakan kebanyakan yang membeli kaos tersebut merupakan kontingen dari berbagai provinsi, baik itu untuk kenang-kenangan maupun oleh-oleh, dan selebihnya pada pengunjung lokal yang datang ke arena ini.
Lebih lanjut, antusias para pembeli pada pagelaran ajang nasional di Sumut ini, rata-rata Junaidi dapat menjualkan kaos berdesain PON tersebut mencapai 200 pcs.
"Harga satu kaos itu dari Rp50 ribu sampai Rp100 ribu, ya kalau ditotalkan bisa sampai Rp10 juta lebih per hari," kata dia.
Junaidi berharap ke depan para pelaku usaha ini dapat dilibatkan pada acara nasional lainnya, karena ini dapat meningkatkan perekonomian UMKM.
Senada yang diutarakan oleh Aci. Ia mengatakan, paling banyak diburu oleh atlet, ofisial, tamu dan lainnya adalah kaos berlogo PON tersebut.
"Paling banyak itu kaos yang dibeli, itu satu hari bisa lagu 100-150 pcs, walaupun kami juga jual boneka maskot, gelang, cendera mata dan lainnya," kata dia.
Sebelumnya, Pemprov Sumut menargetkan pendapatan UMKM pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 mencapai Rp3 miliar, baik dari acara festival maupun bazar dan lainnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni dalam konferensi pers di Medan, Rabu (11/9), mengajak seluruh lapisan masyarakat Sumut agar memanfaatkan penyelenggaraan PON 2024 untuk mempromosikan segala potensi yang dimiliki Sumut.
Menurut dia, Sumut memiliki alam yang sangat indah, budaya yang kaya, makanan yang lezat, serta produk UMKM yang bervariasi serta berkualitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Alhamdulillah, saat berjualan di Lapangan Astaka dan PBSI Sumut ini paling banyak yang beli pakaian berlogo PON," ujar Junaidi di Gor PBSI, Deli Serdang, Kamis.
Junaidi mengatakan kebanyakan yang membeli kaos tersebut merupakan kontingen dari berbagai provinsi, baik itu untuk kenang-kenangan maupun oleh-oleh, dan selebihnya pada pengunjung lokal yang datang ke arena ini.
Lebih lanjut, antusias para pembeli pada pagelaran ajang nasional di Sumut ini, rata-rata Junaidi dapat menjualkan kaos berdesain PON tersebut mencapai 200 pcs.
"Harga satu kaos itu dari Rp50 ribu sampai Rp100 ribu, ya kalau ditotalkan bisa sampai Rp10 juta lebih per hari," kata dia.
Junaidi berharap ke depan para pelaku usaha ini dapat dilibatkan pada acara nasional lainnya, karena ini dapat meningkatkan perekonomian UMKM.
Senada yang diutarakan oleh Aci. Ia mengatakan, paling banyak diburu oleh atlet, ofisial, tamu dan lainnya adalah kaos berlogo PON tersebut.
"Paling banyak itu kaos yang dibeli, itu satu hari bisa lagu 100-150 pcs, walaupun kami juga jual boneka maskot, gelang, cendera mata dan lainnya," kata dia.
Sebelumnya, Pemprov Sumut menargetkan pendapatan UMKM pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 mencapai Rp3 miliar, baik dari acara festival maupun bazar dan lainnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni dalam konferensi pers di Medan, Rabu (11/9), mengajak seluruh lapisan masyarakat Sumut agar memanfaatkan penyelenggaraan PON 2024 untuk mempromosikan segala potensi yang dimiliki Sumut.
Menurut dia, Sumut memiliki alam yang sangat indah, budaya yang kaya, makanan yang lezat, serta produk UMKM yang bervariasi serta berkualitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024