Pengurus Koperasi Mandaliling Jaya, Kelurahan Hutagodang, Kecamatan Ulu Pungkut, Idris Sandi Matondang mengapresiasi Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Atika Azmi Utammi Nasution yang selama beberapa tahun terakhir telah mempromosikan dan memfasilitasi pemasaran kopi Mandailing.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada wakil bupati yang telah memfasilitasi pemasaran kopi Mandailing. Berkat fasilitasi dari ibu Wakil Bupati (Wabub) membuat permintaan kopi meningkat," kata Idris Sandi Matondang kepada ANTARA, Kamis (1/8).

Ia menyampaikan, berkat fasilitasi dan promosi tersebut membuat produksi kopi koperasi menjadi rutin setiap bulan nya dan dikirimkan ke sejumlah cafe dan roaster yang ada di Tangerang dan beberapa coffeshop di Jakarta, Bali dan Medan dan kota-kota lainnya di Indonesia.

Menurut dia, prospek pengembangan kopi arabika Mandailing sampai tahun ini dinilai masih menjanjikan. Selain harganya yang tinggi, juga dikarenakan masih banyaknya permintaan dari konsumen terhadap kopi Mandailing

Untuk saat ini harga jualnya masih berada dikisaran harga Rp 115.000 sampai dengan Rp. 125.0000 rib per kilogramnya dalam bentuk biji kopi hijau (greenbean) dengan mutu 1 (grade 1) yang  kadar airnya 10 – 12%. 

"Harga ini bisa naik turun karena faktor ketergantungan pada suplay dari petani pada musim panen puncak dan musim sela panen," jelas dia.

Namun, apabila  greenbean ini diolah menjadi bubuk kopi harganya akan mencapai sekitar Rp 300 ribu sampai dengan Rp 350 ribu per kilogramnya di pasaran lokal (Panyabungan).

"Kalau untuk kota-kota besar dalam negeri apalagi di luar negeri tentu harganya akan lebih tinggi," ucapnya.

Dengan adanya promosi dan fasilitasi seperti ini sebut Idris diharapkan nantinya dapat memperkuat posisi kopi Arabika Mandailing secara nasional.

"Kita berharap hal-hal seperti ini termasuk penguatan jaringan pasar semakin ditingkatkan. Dengan semakin membaiknya harga kopi akan memotivasi para petani untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi," jelasnya.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024