Sebanyak 5.600 mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) melaksanakan kuliah kerja nyata di Kabupaten Langkat dan Batubara untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat di bangku kuliah di tengah-tengah masyarakat.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UINSU Dr Nispul Khoiri di Medan, Rabu, mengatakan ke-5.600 mahasiswa yang melakukan KKN tersebut akan menerapkan pola pendekatan berbasis kebutuhan pemerintah daerah.

"Makanya peserta KKN kita sebar ke 100 desa di Kabupaten Batubara, dan 85 desa di Kabupaten Langkat. Dalam satu desa diterjunkan 25 hingga 30 orang. Mahasiswa akan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat di bangku kuliah di tengah-tengah masyarakat," katanya.

KKN merupakan penguatan Tridharma Perguruan Tinggi yang digelar setiap tahun dengan bobot 4 SKS.

Tahun ini mahasiswa UINSU sudah melakukan KKN Internasional di Malaysia, Thailand, dan di Samosir. Kemudian KKN Kebangsaan Moderasi Beragama di Jawa Barat, dan KKN Perbatasan Serumpun di Langsa, Aceh.

"Adik-adik ditantang untuk berbuat kepada masyarakat. Kita bawa UIN Sumut untuk membangun peradaban di Kabupaten Batubara dan Kabupaten Langkat," katanya.

Sementara Pj Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni dalam kesempatan itu mengatakan ke 5.600 peserta KKN UINSU Medan akan berbaur dengan masyarakat, dengan kehidupan yang nyata bersama masyarakat.

KKN adalah tempat menempa diri sekaligus mencari pengalaman.

"Dengan KKN, adik-adik mahasiswa bisa menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah. Maka selagi mahasiswa, gunakanlah waktu sebaik-baiknya untuk bisa menempa dan memperkuat diri agar menjadi pribadi yang tangguh," katanya.

Agus Fatoni kemudian membacakan beberapa pantun, salah satunya begini: "Rindu hati jarang bertemu, dengan kekasih jauh di seberang, masa muda sibuk menuntut ilmu, masa depan cerah sukses di masyarakat".

"Siapa yang sibuk mencari ilmu, sibuk menuntut ilmu, sibuk membekali diri, masa depan bakal cerah. Tapi yang sibuk buang-buang waktu, sibuk melakukan pekerjaan yang tidak bermanfaat, masa depan akan suram," tegasnya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024