Kepolisian Daerah Sumatra akan menerapkan pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) XII Aceh-Sumut dilakukan dengan cara berstandar internasional.
"Pengelolaan PON harus dilakukan seperti pengamanan F1Powerboat maupun Aquabike," ujar Kepala Polda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi di Medan, Kamis.
Baca juga: Target 100 emas di PON, simak strategi yang diterapkan Pemprov Sumut
Agung melanjutkan pengamanan ajang berstandar internasional tersebut dapat diterapkan pada ajang PON tersebut karena telah dianggap sukses dan berhasil terhadap sistem keamanan.
Salah satu pengamanan yang dilakukan pihak Polda Sumut dengan menggunakan face recognition atau identifikasi wajah di kejuaraan balap perahu motor internasional F1Powerboat di Balige tersebut.
"Hasil survei dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terhadap penilaian sektor pengamanan masuk kuadran pertama, sementara sektor lainnya dalam posisi kedua maupun ketiga," tutur Agung.
Oleh karena itu, menurutnya, dari pengalaman di ajang internasional tersebut dapat dilakukan dengan kejuaraan PON nantinya, serta sudah melakukan penataan keamanan tempat tinggal atlet, penyelenggara, pembukaan maupun penutupan ajang tersebut.
Adapun PON 2024 yang dijadwalkan penyelenggara pada 8-20 September 2024 akan dibuka di Aceh dan ditutup di Sumatra Utara.
Pada PON XII Aceh-Sumut, Sumut menyiapkan sebanyak 1.142 atlet ditambah 239 pelatih, 20 psikolog olahraga, 22 pelatih kekuatan dan pengkondisian, 15 masseur dan 52 pengawas serta pendamping.
Baca juga: Agar PON berdampak pada peningkatan pariwisata , ini yang disarankan Menparekraf pada pemerintah daerah
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Pengelolaan PON harus dilakukan seperti pengamanan F1Powerboat maupun Aquabike," ujar Kepala Polda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi di Medan, Kamis.
Baca juga: Target 100 emas di PON, simak strategi yang diterapkan Pemprov Sumut
Agung melanjutkan pengamanan ajang berstandar internasional tersebut dapat diterapkan pada ajang PON tersebut karena telah dianggap sukses dan berhasil terhadap sistem keamanan.
Salah satu pengamanan yang dilakukan pihak Polda Sumut dengan menggunakan face recognition atau identifikasi wajah di kejuaraan balap perahu motor internasional F1Powerboat di Balige tersebut.
"Hasil survei dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terhadap penilaian sektor pengamanan masuk kuadran pertama, sementara sektor lainnya dalam posisi kedua maupun ketiga," tutur Agung.
Oleh karena itu, menurutnya, dari pengalaman di ajang internasional tersebut dapat dilakukan dengan kejuaraan PON nantinya, serta sudah melakukan penataan keamanan tempat tinggal atlet, penyelenggara, pembukaan maupun penutupan ajang tersebut.
Adapun PON 2024 yang dijadwalkan penyelenggara pada 8-20 September 2024 akan dibuka di Aceh dan ditutup di Sumatra Utara.
Pada PON XII Aceh-Sumut, Sumut menyiapkan sebanyak 1.142 atlet ditambah 239 pelatih, 20 psikolog olahraga, 22 pelatih kekuatan dan pengkondisian, 15 masseur dan 52 pengawas serta pendamping.
Baca juga: Agar PON berdampak pada peningkatan pariwisata , ini yang disarankan Menparekraf pada pemerintah daerah
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024