Dinas pertanian dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Mandailing Natal menggelar panen raya padi di Desa Hutaraja, Kecamatan Siabu, Sabtu (10/2).
Panen raya bersama kelompok tani binaan itu turut juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Mandaing Natal, Siar Nasution, Ketua Kadin, Bahran Saleh Daulay, penyuluh pertanian lapangan, dan masyarakat.
Ketua Kadin Madina, Bahran Saleh Daulay menyampaikan, padi yang ditanam diatas lahan seluas 25,5 hektar itu merupakan program Kadin Madina bekerja sama dengan dinas pertanian.
Ia menyampaikan, kegiatan membina petani ini sebagai upaya dalam mendukung program Kadin Indonesia dalam rangka menuju Indonesia emas 2045, yang mana salah satu dari 4 pilar tersebut adalah ketangguhan pangan.
"Setelah panen padi ini, kita juga nantinya akan melanjutkan program tanam jagum dilahan seluas hektat 12 hektar," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Madina, Siar Nasution mengucapkan terimakasih atas kepada Kadin Madina atas peran sertanya dalam mendorong dan menopang laju perekonomian masyarakat petani di Kecamatan Siabu.
"Kita bersyukur Kadin Madina mau membina petani-petani kita di desa Hutaraja. Ini sangat membantu petani kita," ujarnya.
Dia menjelaskan, ditahun ini Madina mendapat bantuan APBN yang di peruntukan ke optimasi lahan rawa seluas 2.000 hektar.
Optimasi lahan rawan ini merupakan program kementerian pertanian yang bekerjasama dengan TNI. Anggaran ini nantinya bisa diperuntukkan dalam pembangunam irigasi, jalan pertanian, dan jembatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Panen raya bersama kelompok tani binaan itu turut juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Mandaing Natal, Siar Nasution, Ketua Kadin, Bahran Saleh Daulay, penyuluh pertanian lapangan, dan masyarakat.
Ketua Kadin Madina, Bahran Saleh Daulay menyampaikan, padi yang ditanam diatas lahan seluas 25,5 hektar itu merupakan program Kadin Madina bekerja sama dengan dinas pertanian.
Ia menyampaikan, kegiatan membina petani ini sebagai upaya dalam mendukung program Kadin Indonesia dalam rangka menuju Indonesia emas 2045, yang mana salah satu dari 4 pilar tersebut adalah ketangguhan pangan.
"Setelah panen padi ini, kita juga nantinya akan melanjutkan program tanam jagum dilahan seluas hektat 12 hektar," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Madina, Siar Nasution mengucapkan terimakasih atas kepada Kadin Madina atas peran sertanya dalam mendorong dan menopang laju perekonomian masyarakat petani di Kecamatan Siabu.
"Kita bersyukur Kadin Madina mau membina petani-petani kita di desa Hutaraja. Ini sangat membantu petani kita," ujarnya.
Dia menjelaskan, ditahun ini Madina mendapat bantuan APBN yang di peruntukan ke optimasi lahan rawa seluas 2.000 hektar.
Optimasi lahan rawan ini merupakan program kementerian pertanian yang bekerjasama dengan TNI. Anggaran ini nantinya bisa diperuntukkan dalam pembangunam irigasi, jalan pertanian, dan jembatan.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024